Kanal

Jauhkan Negeri Ini dari Pemimpin yang Demagog


Istilah demagog merupakan  istilah politik yang berasal dari bahasa Yunani “demos” yang bermakna rakyat dan “agogos” yang bermakna pimpinan dalam arti negatif. Jadi pemimpin demagog adalah pemimpin yang menyesatkan karena alasan yang dia jadikan sebagai dasar dalam membuat kebijakan dan  tindakannya adalah kepentingan pribadi dan kepentingan dari  kroni-kroninya. 

Jadi corak kepemimpinan demagog ini jelas-jelas sangat bertentangan dengan corak kepemimpinan yang diharapkan dan  diamanatkan oleh falsafah pancasila dan UUD 1945 dimana di dalam sila kelima dari pancasila kita tahu bahwa tujuan dari sebuah kepemimpinan di negeri ini haruslah diarahkan bagi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, dan di dalam pasal 33 dan 34 uud 1945  terkait dengan masalah ekonomi dan sosial sudah dijelaskan bahwa tugas pemimpin itu adalah untuk menciptakan sebesar-besar kemakmuran rakyat dan untuk melindungi mereka-mereka yang fakir dan miskin serta mereka-mereka yang  hidupnya dalam keadaan terlantar. 

Jadi kepemimpinan yang kita harapkan dan perlukan adalah kepemimpinan yang bersifat people oriented artinya kepemimpinan yang berorientasi kepada kepentingan rakyat bukan kepada  kepentingan dari sang pemimpin. 

Hal inilah akhir-akhir ini yang terasa oleh kita sebagai rakyat yang kurang kita dapatkan dimana para pemimpin kita tampak lebih sibuk dengan dirinya dan kroni-kroninya sehingga masalah kedaulatan di negeri ini sudah tidak lagi sesuai dengan amanat konstitusi karena sudah bergeser dari  negara yang berdasar kepada kedaulatan rakyat kepada  kedaulatan penguasa sehingga lahirlah kepemimpinan yang tidak kita harapkan tersebut yaitu kepemimpinan yang bersifat demagog. 

Oleh karena itu tugas kita kedepan sebagai rakyat adalah mengawasi dan mengupayakan bagaimana caranya supaya  para pemimpin yang berkuasa di negeri ini  tetap berpegang teguh kepada falsafah  pancasila dan hukum dasar negara kita yaitu UUD 1945. 

Ini penting kita lakukan agar mereka-mereka yang kita amanati untuk menjadi pemimpin tersebut  jangan sampai keluar dari garis yang ditentukan oleh falsafah dan konstitusi negara kita karena bila hal demikian mereka langgar maka resikonya  tentu akan sangat besar dan sangat berbahaya bagi masa depan bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini karena hal demikian sudah jelas akan mengusik rasa persatuan dan kesatuan diantara kita sebagai warga bangsa dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi.

Lihat Juga
Close
Back to top button