Sebentar lagi, pemerintah bakal memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (Freeport/PTFI) yang berakhir 31 Mei 2024. Artinya, roda perusahaan asal Amerika Serikat ini, tetap jalan.
Untuk bayar bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya, Freeport setorkan Rp40 triliun pada 2023. Bisa dibayangkan, berapa besar gaji pegawai Freeport. Yang jelas besar. Khususnya Presiden Direktur (Presdir) Freeport, Tony Wenas.
Gaji Rp70 Miliar
Sempat dikabarkan bergaji Rp70 miliar, namun buru-buru dibantah Tony Wenas. “Gaji saya Rp70 miliar, itu hoaks tapi di-aminkan saja,” kata Tony.
Kalaupun itu gaji setahun, menurut Tony, masih tak masuk akal juga. Berarti gaji bulanan dia sebesar Rp5,8 miliar. Atau sekitar Rp173juta sehari. Istilah kata, Tony bernafas saja dapat gaji.
Bisa jadi munculnya angka Rp70 miliar itu berasal dari laporan keuangan Freeport pada 2017. Kala itu, Freeport memiliki 8 orang direksi.
Menurut laporan itu, gaji seluruh direksi yang berjumlah 8 orang, mencapai US$2,96 juta, ditambah insentif dan bonus US$1,95 juta. Sehingga totalnya menjadi US$4,9 juta dolar, atau setara Rp70 miliar.
Sehingga, tiap direksi berhak atas gaji dan insentif dan bonus senilai Rp8,75 miliar dalam setahun. Atau Rp730 juta per bulan.
Saat ini, jumlah direksi Freeport susut menjadi 6 orang. Jika diasumsikan jatah gaji direksi tetap Rp70 miliar, maka tiap direksi mengantongi nominal lebih gede ketimbang 2017, yakni Rp11,7 miliar. Atau Rp975 juta per orang. Itu nyaris Rp1 miliar dalam sebulan.
Koleksi Mobil Mewah
Tony yang bergaji besar, pengeluarannya pun besar. Pria kelahiran Jakarta pada 8 April 1962 itu, ternyata suka mobil mewah.
Salah satu mobil mahal andalannya adalah Audi RS5 berwarna hitam. Harga sedan mewah buatan Jerman itu, ditaksir mencapai Rp2,587 miliar. Atau Chrysler 300C yang harganya dibanderol hampir Rp1 miliar.
Di beberapa kesempatan, Tony yang pernah mencicipi empuknya kursi Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) itu, tak canggung menunggangi sedan ratusan juta. Salah satu miliknya adalah Toyota Camry tahun 2012 yang harganya sekitar Rp207 juta.
Outfit Mewah
Sebagai bos di perusahaan tambang kelas dunia, wajarlah jika dia suka menunggangi mobil mewah. Dan, Tony juga hobi mengenakan outfit berkelas. Salah satunya adalah ikat pinggang merek Louis Vuitton yang harganya di kisaran Rp8 juta.
Setali tiga uang, istri Tony yakni Roshita Manik Wenas suka menenteng tas mewah. Dalam foto yang diunggah 28 Juli 2018 Roshita tampak membawa tas Hermes, yang harganya jelas tak terjangkau orang kaya biasa.
Hoby Musik
Selain jago memimpin perusahaan, Tony ternyata hobi main musik. Dia pernah masuk grup band beraliran cadas yang ngetop era 80-an. Namanya Band Solid 80. Tony mendirikan band itu, bersama 6 rekannya yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Di grup band beraliran rock itu, Tony menjadi lead vocal sekaligus pemain keyboard. Band ini cukup produktif, 8 album telah diciptakan.
Tony juga tergabung dalam kuartet The Gentlemen, bersama Deddy Dhukun, Fariz Rm dan Mus Mujiono.
Sekali tampil, Tony yang pernah menjabat presiden dan direktur INCO itu, dibayar Rp150 ribu. Padahal, uang kuliah hanya Rp15 ribu per semester.
Sedangkan untuk sekali rekaman, Tony bisa mengantongi US$3.000. Cukup untuk biaya kuliah sampai lulus dan beli mobil.
