News

Jalan Penghubung Longsor, Satu Desa di Semarang Terancam Terisolir


Hujan deras yang mengguyur wilayah Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menyebabkan bantaran sungai yang berdekatan dengan jalan penghubung antar kecamatan di Dusun Kalisari, Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang mulai longsor.

Kejadian longsornya bantaran sungai itu disebabkan oleh arus air dari sungai Gobak sejak Jumat (15/3/2024) malam.

Kepala Desa Plumutan, Suji Haryanto mengatakan saat ini jalan yang menghubungkan kecamatan Bancak, Kecamatan Suruh, dan Kecamatan Susukan itu masih bisa dilewati. Namun kondisinya cukup membahayakan.

“Luasan bantaran sungai yang longsor ada 150 meter dan sekarang jaraknya jalan raya hanya 3 meter. Ini kalau hujan sekali lagi bisa terputus jalannya,” terang Suji seperti dikutip Inilahjateng, Sabtu (16/3/2024).

Dia mengakui, jalan tersebut merupakan akses utama menuju Desa Plumutan, sehingga jika terputus maka Desa Plumutan bisa terisolir. Longsornya jalan itu juga disebabkan kondisi tanah lempung yang mudah tergerus air.

“Kondisi tanah di sini kan lempung, jadi mudah sekali untuk terbawa air. Kalau banjir sangat besar itu bisa membuat tanah yang di atas itu langsung meleleh. Jadi tanah ikut hanyut,” ungkap Suji

Suji berharap pemerintah kabupaten Semarang bisa menangani longsornya bantaran sungai di dekat jalan penghubung ini. Utamanya mencegah jalan agar tidak ikut longsor.

“Semoga cepat ditangani oleh pemerintah Kabupaten Semarang karena ini termasuk jalan kabupaten agar masyarakat kami nanti tidak terisolir,” kata Suji. 

Back to top button