Hangout

Jakarta Jadi kota dengan Kualitas Udara Terburuk

Kualitas udara di Jakarta saat ini menjadi sangat buruk. Menurut data IQAir, Indonesia atau tepatnya kota Jakarta menempati urutan pertama dengan kualitas udaranya terburuk.

IQAir, perusahaan teknologi asal Swiss yang memantau kualitas udara di sejumlah kota mengukur kualitas udara atau tingkat polusi di Jakarta mencapai 164 poin atau tidak sehat. Angka tersebut melebihi Dubai dengan 153 poin dan Malaysia 120 poin.

Rangking AQI Dunia
Tangkapan layar dari IQAir

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan standar konsentrasi partikel debu halus PM2,5 di. Jakarta bisa mencapai 16,5 kali lebih tinggi.

Menurut Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama, berdasarkan keterangan WHO, polusi udara memang telah terjadi dari waktu ke waktu.

“Polusi udara memang terjadi dari waktu ke waktu di berbagai kota di berbagai belahan dunia.” kata Tjandra Yoga Aditama kepada Inilah.com, Sabtu (11/08/2023).

Berdasarkan penelurusan yang WHO lakukan, diketahui 90 persen anak-anak di dunia hidup di tengah polusi udara yang tinggi.

“Malahan WHO menyatakan bahwa di sekitar 90 persen anak di dunia hidup dalam lingkungan yang kadar polusi udaranya melebihi ambang batas,” ucap Tjandra.

Buruknya kualitas udara yang ada tentu saja memberikan berbagai dampak berbahaya bagi masyarakat, dengan menghirup udara yang berpolusi masyarakat dapat menderita infeksi pernafasan akut, ISPA, peradangan bronchitis, dan penyakit pernafasan lainnya.

Tjandra Yoga Aditama juga mengungkapkan, jika permasalahan polusi udara akan berlangsung hingga bertahun-tahun, maka dapat menimbulkan penyakit yang lebih berbahaya lagi seperti penyakit paru kronik.

“Kalau polusi udara terjadi terus menerus selama bertahun-tahun berkepanjangan maka memang secara teoritis dapat saja menimbulkan penyakit paru kronik,” ucap Tjandra.

Tjandra kembali menambahkan himbauannya kepada seluruh masyarakat yang beraktifitas, baik di dalam maupun di luar ruangan untuk tidak menambah tingkat polusi udara seminim mungkin.

“Dengan sedang adanya polutan di udara maka jangan tambah polusi lain masuk ke paru dan saluran napas kita, janganlah merokok dan jangan membakar sampah secara terbuka, serta upayakan jangan melakukan kegiatan yang menambah polusi udara di sekitar kita,” tambahnya.

Back to top button