Gara-gara penundaan penerbangan alias delay, mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengecam maskapai penerbangan Batik Air, anak usaha Lion Group.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini, melontarkan keluh-kesahnya itu lewat akun media sosial X yakni @fadlizon, Senin (28/8/2023).
Fadli Zon mencuitkan, harus menunggu 2 jam lebih untuk bisa menikmati empuknya kursi Batik Air, rute Yogyakarta menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, Banten. Harusnya, pesawat Batik Air yang ditumpanginya itu, berangkat pukul 7.50 WIB.
Sampai pukul 10.18 WIB, pesawat tak kunjung berangkat. Padahal sudah menungu lebih dari 2 jam. “Pesawat Batik Air dari Yogyakarta ke Jakarta yang seharusnya berangkat jam 7.50 WIB, hingga kini tak jelas keberangkatannya. Sudah 2 jam lebih terlambat, dan tetap tak jelas sampai kapan,” cuit Fadli Zon.
Atas kejadian yang tak mengenakkan ini, dia pun miris. Bagaimana industri penerbangan Indonesia bakal maju bila keterlambatan penerbangan, masih sering terjadi. “Bagaimana mau maju industri penerbangan seperti ini,” kata Fadli Zon.
Kejadian serupa pernah dialami Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti yang kesal lantaran pesawat Lion Air yang ditumpanginya harus delay. “Hampir setiap terbang selalu dengan Lion Group. Hampir setiap penerbangan selalu delay. Dan, mereka (hampir) tidak pernah minta maaf atas keterlambatan penerbangan,” kata Abdul Mu’ti melalui akun instagram, Kamis (8/6/2023).
Menurutnya, frekuensi penggunaan penerbangan yang dia gunakan cukup tinggi. Boleh dibilang, hampir tiap pekan pergi ke berbagai daerah di tanah air.
Dan, sebagian besar perjalanan dari Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu, menggunakan pesawat Lion Air yang berkode penerbangan JT itu. Celakanya lagi, delaynya rata-rata lebih 30 menit.
Iwan Purwantono
