Italia dan Turki telah resmi terpilih sebagai tuan rumah bersama untuk turnamen sepak bola terbesar di Eropa, Euro 2032. Ini akan menjadi turnamen internasional pertama yang diselenggarakan oleh Italia sejak Piala Dunia 1990 dan ketiga kalinya negara ini menjadi tuan rumah Euro, setelah 1968 dan 1980.
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, mengungkapkan kepada Sky Sport Italia bahwa tiga stadion di Italia telah mendapat penilaian positif dari UEFA. Oleh karena itu, hanya dua atau tiga stadion baru yang perlu dibangun. “Italia punya waktu untuk peletakan batu pertama hingga 31 Maret 2027,” kata Gravina mengutip laman Football Italia, Rabu (11/10/2023).
Gravina menekankan bahwa Italia tidak boleh hanya mempertimbangkan lima atau enam tempat untuk fase ini. “Kami harus melangkah lebih jauh dan melihat tahun 2032 sebagai peluang besar yang dapat memberikan kesempatan bagi negara kami dan dunia sepak bola untuk mengembangkan dan membangun ide, budaya, dan infrastruktur,” ujarnya.
Meski belum diumumkan secara resmi, tiga stadion yang kemungkinan mendapat penilaian positif dari UEFA adalah Stadion Allianz di Turin, San Siro di Milan, dan Olimpico di Roma. Namun, situasi ini bisa berubah, terutama karena Milan berencana untuk meresmikan stadion barunya pada 2029.
Dengan keputusan ini, Italia dan Turki memiliki waktu hingga Oktober 2026 untuk memilih 10 stadion yang akan menjadi tuan rumah, lima dari masing-masing negara.
Ini memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan infrastruktur dan memastikan bahwa Euro 2032 akan menjadi salah satu turnamen paling sukses dalam sejarah sepak bola Eropa.
