News

Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Surabaya Jadi Kota ‘Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur’

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan Kota Surabaya menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur. Hal itu disampaikannya ketika memberikan insentif kepada 2.236 hafidz dan hafidzah atau penghafal Al Quran.

“Insya Allah, saya yakin dengan hafidz dan hafidzah, bersama Pemkot Surabaya dan PCNU serta Muhammadiyah. Insya Allah, Surabaya menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur, berkat doa dan perjuangan ‘panjenengan’ (anda),” kata Eri Cahyadi di lantai 6 Gedung Sawunggaling, Surabaya, Jumat (25/02).

Dikutip dari berbagai sumber, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur memiliki makna Negeri yang Subur dan Makmur, Adil dan Aman. Kalimat ini merupakan istilah yang diambil dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menyebut Negeri Saba’ yang indah dan subur alamnya, dengan penduduk yang selalu bersyukur atas nikmat yang mereka terima.

Pada kesempatan tersebut, Eri menyampaikan kepada perwakilan hafidz dan hafidzah yang hadir secara langsung maupun yang melalui virtual, agar kegiatan belajar mengajar dan menghafal Al Quran bisa digelar di seluruh balai RW.

Bukan sekadar mengajarkan hafalan dan membaca Al Quran, lanjut dia, akan tetapi para hafidz dan hafidzah itu diharapkan bisa memberi pemahaman isi dari kitab suci tersebut.

Menurutnya, ketika para hafidz dan hafidzah menularkan ilmunya kepada “arek-arek Suroboyo” maka akan melahirkan calon pemimpin yang soleh dan soleha di masa mendatang.

“Surabaya jadi hebat bukan karena wali kotanya, tapi Surabaya menjadi hebat berkat doa dari para ulamanya, para hafidz dan hafidzahnya. Saya berharap bisa menularkan ilmunya. Kalau bisa nanti di setiap RW ada yang mengajari tartil dan hafalan Al Quran,” ujar Eri.

Tak lupa Eri menyampaikan apresiasinya kepada para modin, hafidz dan hafidzah telah berkontribusi dalam melawan COVID-19. Terlebih, kata dia, ada modin yang turut memandikan dan mendoakan jenazah hingga ke pemakaman.

Ia berharap para hafidz dan hafidzah menghijaukan Kota Surabaya dengan mengajarkan kebaikan agama Islam. Begitu pula dengan penganut keyakinan agama lain, ia ingin para tokoh agama bisa bersatu saling mendoakan untuk Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button