Buya Yahya, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahja, menjenguk Emha Ainun Nadjib yang akrab dipanggil Cak Nun atau Mbah Nun, Jumat pagi (7/7 /2023) di Yogyakarta.
“Beliau pejuang umat sejati. Hidupnya untuk umat, sampai tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, hingga kelelahan dan sakit,” ujar Buya Yahya.
“Tapi jutaan umat mendokan, insya Allah kabulkan doanya umat agar Mbah Nun bisa melanjutkan membimbing kami. Saya murid beliau sejak muda,” tambah Buya Yahya.
Ia mengaku bahagia bisa bertemu Mbah Nun yang dalam proses pemulihan dan berdialog dengan istrinya Novia Kolopaking. “Mendapat penjelasan lengkap kondisi Mbah Nun,” ucap Buya Yahya.
Yusron Aminulloh, adik Mbah Nun yang mendampingi Buya Yahya, juga menjelaskan kondisi Mbah Nun terkini yang sedang pemulihan semakin membaik dan kesadaran pulih.
Kunjungan Buya Yahya ini seiring dengan doa para tokoh Indonesia dan para ulama yang dikirim ke manajemen Maiyah dan keluarga.
Di antaranya K.H. Hasan Abdullah Sahal pimpinan Ponpes Tebuireng dan KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Rembang, yang mengirimkan doa untuk kesembuhan Mbah Nun.
“Semoga Cak Nun segera diberikan kesembuhan dan dapat beraktivitas seperti biasanya,” ucap K.H. Hasan.
Muzaki, adik yang juga manajemen Mbah Nun atas nama keluarga menyampaikan beribu-ribu terima kasih kepada semuanya di mana pun berada yang sejak hari kemarin telah meluangkan waktu mengirimkan doa untuk Mbah Nun.
“Wa bil khusus, rasa terima kasih yang mendalam kami haturkan kepada para sesepuh dan sahabat-sahabat beliau yang juga terus mengalirkan doa untuk beliau,” tutur Muzaki.
