Arena

Inilah 16 Poin Evaluasi PBSI Pasca-Gagal Raih Medali di Asian Games

Badan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengungkapkan evaluasi mendetail pasca kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022. Kontingen dari Indonesia gagal meraih target tiga medali emas dan bahkan tidak meraih satupun medali—suatu kegagalan pertama sejak edisi 1962.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Riony Mainaky, mengungkapkan 16 poin evaluasi ini saat berbicara kepada wartawan di Pelatnas Cipayung, Rabu (11/10/2023). Berikut adalah poin-poin tersebut:

1. Tanggung Jawab Pribadi: Riony Mainaky meminta maaf kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, NOC Indonesia, dan masyarakat atas kegagalan ini, menyatakan ini sebagai tanggung jawabnya.

2. Ucapan Terima Kasih: Ia juga berterima kasih atas dukungan dan masukan yang telah diberikan, menyebutnya akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan.

3. Komitmen untuk Berbenah: Dalam rapat evaluasi, semua pihak telah sepakat untuk memperbaiki performa tanpa saling menyalahkan.

4. Faktor Mental: Menurut Riony, kegagalan ini bukan semata-mata karena faktor fisik, melainkan tekanan mental yang dialami para pemain.

5. Tekanan Mental: Para pemain terlihat tegang dan kurang menikmati permainan, hal ini dianggap sebagai faktor utama kegagalan.

6. Studi Kasus: Jonatan Christie: Riony menjelaskan bahwa Jonatan Christie tampil di bawah ekspektasi karena terbebani oleh tekanan mental.

7. Studi Kasus: Gregoria Mariska: Ia juga memaparkan bahwa Gregoria Mariska mengalami ketegangan yang serupa.

8. Ganda Putra: Pasangan Fajar/Rian dianggap perlu meningkatkan latihan fisik dan strategi permainan.

9. Perubahan Mindset: Pelatih dan pemain berkomitmen untuk mengubah tekanan menjadi motivasi.

10. Kondisi Fisik: Meskipun bukan faktor utama, kondisi fisik pemain akan ditingkatkan.

11. Penanganan Cedera: Tim medis akan segera menangani pemain yang mengalami cedera.

12. Nutrisi: Dokter gizi akan lebih memperhatikan asupan nutrisi para pemain.

13. Pendampingan Psikologis: Tim psikologi PBSI akan melakukan pendampingan intensif.

14. Manajemen Turnamen: Proses pengiriman pemain ke turnamen akan ditinjau untuk mengurangi risiko cedera.

15. Analisis Video: Tim analisis video akan membantu pemain dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan.

16. Persiapan Olimpiade 2024: PBSI telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Fadil Imran untuk persiapan Olimpiade Paris 2024.

Dengan evaluasi ini, PBSI berharap dapat membenahi kekurangan dan bangkit di ajang internasional yang akan datang.

Back to top button