Kasus perselingkuhan yang melibatkan pilot Citilink, Elmer Syaherman dan seorang pramugari dari maskapai yang sama, Bella Damaika membuat keduanya dihentikan sementara dari tugas mereka.
Awal mula perselingkuhan antara dua rekan kerja ini terbongkar ke publik ketika Ira Nandha, istri resmi Elmer mengunggah percakapan suaminya dengan Bella Damaika.
Perselingkuhan pilot dengan rekan kerjanya di maskapai Indonesia ini menjadi viral setelah diungkap oleh istrinya dan menarik perhatian banyak orang di media sosial. Apa sih yang menyebabkan orang sering berselingkuh?
Mengutip dari buku ‘The State of Affair’, Rabu (03/01/2023) yang ditulis Esther Perel menyebutkan perselingkuhan bisa dipicu oleh dua faktor utama, yaitu kondisi pribadi dan kondisi hubungan.
Kondisi Pribadi
Seseorang yang berselingkuh karena kondisi pribadi biasanya memiliki masalah psikologis yang tidak teratasi, seperti:
Kondisi klinis yang memengaruhi otak, dimana kondisi yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan kontrol, penilaian, atau ingatan tentang tindakannya, termasuk perselingkuhan.
Diagnosis psikologis, menunjukkan adanya gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang memiliki perilaku impulsif, egois, manipulatif atau tidak peduli dengan perasaan orang lain, termasuk pasangannya.
Seseorang yang berselingkuh karena kondisi pribadi ini, sebaiknya mendapatkan bantuan profesional untuk mengatasi masalahnya. Perselingkuhan bukanlah solusi yang tepat, melainkan hanya menambah persoalan baru.
Kondisi Hubungan
Seseorang yang berselingkuh karena kondisi hubungan biasanya merasa tidak puas, tidak bahagia, atau tidak terpenuhi dalam hubungannya dengan pasangannya. Beberapa gejala yang menunjukkan adanya kondisi hubungan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Perasaan Insecure, dalam suatu hubungan jika ada perasaan tidak aman, merasa tidak percaya, tidak dihargai atau tidak dicintai, bagi salah satu dari pasangan tentu akan bisa membuat seseorang tersebut mencari penghargaan, pengakuan atau kasih sayang dari orang lain.
Perilaku menghindari konflik, perilaku dimana seseorang tidak mau atau tidak bisa menyelesaikan masalah dalam hubungannya dengan pasangannya, hal ini membuat seseorang juga akan mencari orang lain.
Kurangnya aktivitas seksual, seseorang jadinya merasa tidak terhubung, tidak bergairah, atau tidak diinginkan oleh pasangannya. Hal ini bisa membuat seseorang mencari kepuasan, variasi atau sensasi dari orang lain.
Perasaan kesepian, seseorang merasa tidak memiliki teman, tidak memiliki kegiatan, atau tidak memiliki tujuan hidup bersama pasangannya akan memicu mencari kebersamaan, kegiatan atau tujuan hidup dari orang lain.
Terjebak dalam mengulang – ngulang argumen yang sama, membuat seseorang merasa tidak ada kemajuan, tidak ada solusi maupun tidak ada harapan dalam hubungannya dengan pasangannya. Hal ini bisa membuat seseorang mencari perubahan, tantangan atau harapan dari orang lain.
Seseorang berselingkuh merasa bahwa perselingkuhan memberi mereka kesempatan untuk merekayasa kembali diri mereka, untuk menjadi orang yang berbeda, atau untuk menjadi orang yang sebenarnya.
Mereka merasa bahwa perselingkuhan adalah cara untuk menghubungkan kembali dengan energi yang hilang, seperti kegembiraan, kebebasan, atau keberanian.
Mereka yang berselingkuh akan terus mencari sensasi, tantangan, atau pengalaman baru dari orang lain.
Mereka tidak mau kehilangan bagian dari diri mereka yang terbangun oleh perselingkuhan.
Mereka tidak menyadari bahwa perselingkuhan bukanlah sumber kebahagiaan yang sejati, melainkan hanya ilusi yang sementara.
