Arena

Ini Alasan Etho Rekrut Satoru Mochizuki untuk Timnas Putri Indonesia


Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) resmi mengumumkan pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki sebagai arsitek baru Timnas putri Indonesia. Juru taktik asal Jepang dikontrak selama dua tahun.

Dalam pengenalan sang pelatih di Menara Danarekasa, Jakarta, Selasa (20/2/2024), Erick mengaku punya alasan kuat merekrut pelatih berusia 59 tahun itu.

Salah satu yang membuat Erick terkesan yakni CV mentereng sang pelatih yang sebelumnya sempat bergabung sebagai staf kepelatihan Timnas putri Jepang.

“Pelatih Satoru yang dipilih untuk tangani timnas putri ini, punya track record bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di Tanah Air,” kata Etho.

Di tim kepelatihan Timnas wanita Jepang, Mochizuki berhasil membawa Samurai Biru melenggang samapi semifinal Olimpiade Beijing 2008 hingga memenangkan Piala Dunia Wanita FIFA Jerman 2011.

Terakhir, Mochizuki sukses membantu tim Samurai Biru wanita finis di tempat kedua dalam Olimpiade London 2012.

Sementara dari karir sepak bolanya, Mochizuki pernah memperkuat klub liga 1 Japan Soccer League, Urawa Reds dan Kyoto Purple Sanga, serta klub divisi dua, Nippon Kokan di awal karier sepak bolanya.

“Saya pilih Jepang juga karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991,” ungkap Etho.

Kedekatan hubungan Indonesia dan Jepang juga menjadi satu alasan lain di balik kehadiran Mochizuki. Seperti diketahui PSSI dan federasi sepak bola Jepang, JFA, resmi menjalin kerja sama sejak Mei 2023. Kesepakatan kedua belah pihak meliputi pembenahan perwasitan, Liga Indonesia, hingga pengembangan Timnas Putri Indonesia.

“Inilah yang saya bilang kami di PSSI sangat mengapresiasi dengan JFA yang benar-benar secara ikhlas mau bantu sepak bola indonesia dengan mau memberikan salah satu coach terbaiknya untuk membangun sepak bola indonesia dan tentu kita melihat banyak CV tapi coach Satoru trek rekornya jelas,” beber Etho.

Timnas putri Indonesia terakhir mencetak prestasi lolos ke Piala Asia Wanita 2022. Namun, Safira Ika Puteri cs, gagal melaju ke fase gugur.

Meski saat ini PSSI fokus pada timnas putri, namun Erick menyatakan tidak melupakan sisi pembinaan. Untuk mendukung kompetisi atau liga sebagai kunci pembinaan, PSSI tengah menyusun cetak biru kompetisi wanita dari usia muda, sebelum menggulirkan Liga 1.

Back to top button