Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan sejumlah strategi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi minimal 6 persen. Kalau tidak, rakyat semakin jauh dari sejahtera.
“Kita harus perbaiki terus iklim investasi untuk menunjang pembangunan, tentu pembangunan yang tidak harus merusak lingkungan,” jelas AHY dalam pidato politik virtual bertajuk ‘Kesejahteraan Untuk Semua’, Jumat (12/1/2024).
“Selain itu, kita harus mengendalikan utang pemerintah dan BUMN, agar ekonomi nasional tumbuh lebih sehat,” sambungnya.
Ekonomi yang tumbuh tinggi, lanjut dia, akan membuka lapangan pekerjaan yang semakin luas. Tentu saja, penghasilan rakyat semakin memadai, sehingga tak perlu ragu lagi terhadap daya beli.
“Kita juga harus memajukan dunia usaha dan investasi termasuk memperkuat UMKM di antaranya dengan memberikan insentif permodalan, memberikan keringanan serta kebijakan lainnya yang mendukung terciptanya lapangan kerja seluas-luasnya,” terangnya.
Tak hanya itu, tentu tata kelola BPJS Ketenagakerjaan serta sistem pelayanan dan perlindungan bagi TKI, harus diperbaiki. “Selain itu, Partai Demokrat akan memperjuangkan agar harga-harga kebutuhan pokok menjadi lebih murah,” ucap dia.
Putra sulung mantan Presiden SBY itu tak lupa dengan keluhan petani tentang sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Demikian pula jeritan nelayan yang seringkali sulit mendapatkan solar bersubsidi. “Subsidi pupuk untuk para petani, subsidi solar untuk para nelayan juga harus tersedia dan terjangkau. Stop impor pangan saat panen,” lanjutnya.
Selain itu, dia berjanji, Partai Demokrat akan memperjuangkan gaji aparatur sipil negara (ASN), guru, tenaga kesehatan, TNI-Polri, perangkat desa, dan pensiunan naik setiap tahun.
“Sesuaikan gajinya dengan tingkat inflasi, jangan sampai gaji mereka tekor untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dan juga angkat pegawai dan guru honorer menjadi ASN secara bertahap,” ucap AHY.
Sedangkan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, Partai demokrat akan melakukan pembangunan kapasitas dan karakter bangsa yang terintegrasi.
“Kita juga akan meningkatkan akses terhadap pendidikan baik di kota maupun di desa, untuk menghasilkan SDM yang berpengetahuan dan memiliki keterampilan khusus,” tandasnya.
