News

Ingin Bantu Perjuangan Palestina? Viralkan Kejahatan Perang Israel di Media Sosial

Ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Dr. Ahed Abu Al-Atta menyebut masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa, dapat melakukan banyak hal dalam membantu perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Zionis Israel, salah satunya dengan cara memviralkan kejahatan perang Israel agar seluruh dunia mengetahuinya.

“Yang bisa dilakukan sebagai mahasiswa adalah berkampanye di media sosial dan aktif memberitakan dan men-share kejahatan perang yang dilakukan oleh bangsa Israel,” kata Dr. Ahed saat menjadi pembicara pada ‘Seminar dan Aksi Solidaritas untuk Gaza Palestina: Memperkuat Kebijakan Indonesia untuk Palestina’ di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Dr. Ahed menyebut aksi memviralkan kejahatan perang Israel menjadi bagian dari membangun opini dunia bahwa tindakan Hamas merupakan langkah perjuangan dalam membebaskan negaranya dari penjajahan Israel. 

Menurutnya, serangan Hamas dalam operasi Badai Al Aqsa yang terjadi pada 7 Oktober lalu merupakan upaya perlawanan Palestina dalam melepaskan diri dari penjajahan Israel.

“Badai Al Aqsa dinilai sebagai upaya membebaskan Al Aqsa dari cengkeraman Israel. Hal itu karena sudah banyak jatuh korban di pihak Palestina dan bahkan terdapat 7.000 orang Palestina dipenjara Israel,” kata Dr. Ahed.

Ia pun menyerukan agar masyarakat melakukan aksi demonstrasi untuk mengirimkan pesan kepada para pengambil kebijakan dan dunia agar menghentikan perang dan penjajahan yang dilakukan Israel. Dr. Ahed juga menyerukan agar masyarakat memboikot produk-produk yang ada kaitan dengan Isarel.

“Itulah sejumlah langkah dalam membantu Palestina selain juga terjun sebagai relawan membantu kegiatan sosial dan kemanusiaan bagi Palestina,” ujarnya.

Sementara itu, dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta Sumarno M.Si menyebut operasi Badai Al Aqsa tidak berdiri sendiri. Serangan tersebut muncul dari penjajahan yang sudah lama terjadi dan bagian dari perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.

Sumarno pun menyebut agresi brutal tentara Israel telah melahirkan solidaritas internasional untuk bela Palestina. Aksi dukungan diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti donasi ke berbagai lembaga terpercaya, demonstrasi serta aksi di media sosial.

Bantuan untuk Palestina

Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Jakarta Mohammad Hadi menyerukan agar serangan Israel kepada Palestina segera dihentikan.

“Kita semua harus membantu Palestina dan memberikan dukungan bagi warga Palestina terutama untuk obat-obatan dan makanan,” tegasnya.

Pihak kampus pun bergerak memberikan bantuan bagi pengungsi Palestina untuk dapat belajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Mohammad Hadi akan mendukung warga Palestina untuk kuliah di kampus ini.

Sementara anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amalia, menjelaskan Indonesia telah melakukan berbagai dukungan terhadap Palestina sejak peristiwa 7 Oktober lalu. Di antara dukungan itu disampaikan di berbagai forum internasional termasuk di PBB.

Melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia ikut memberikan suara menyokong terhadap resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan penghentian perang dan membuka jalur bantuan kemanusiaan.

Dalam situasi sekarang ini, Ledia mengajak masyarakat agar mendorong Pemerintah untuk terus aktif bersuara di dunia internasional mendesak dibukanya jalur-jalur pengiriman bantuan kemanusiaan. 
 

Back to top button