Kanal

Kiprah Pemimpin Muda di Dunia

Wacana pemimpin muda terus mencuat di Tanah Air. Dalam era globalisasi ini, pemimpin muda semakin ‘digandrungi’. Dengan berbagai pemimpin muda lainnya yang muncul di berbagai bidang, peran generasi muda dalam perubahan dunia semakin diperkuat.

Hal tersebut makin berhembus kencang setelah keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyebutkan sosok berusia di bawah 40 tahun boleh mengikuti kontestasi pilpres asalkan pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

Di dunia, sejumlah negara pernah memiliki pemimpin muda di bawah 40 tahun yang terpilih secara demokrasi. Siapa saja mereka?

Emmanuel Macron (Prancis)

Mantan bankir investasi Emmanuel Macron mengakhiri kenaikan pesat dari seorang menteri ekonomi menjadi presiden termuda Prancis pada tahun 2017 pada usia 39 tahun. Ia diketahui menggunakan sebuah partai baru yang menyebut dirinya ‘bukan dari kiri atau kanan’.

Masa jabatan pertamanya diguncang oleh protes ‘rompi kuning’. Tetapi ia mengalahkan saingan sayap kanan Marine Le Pen untuk kedua kalinya pada April 2022 untuk memenangkan pemilihan kembali.

Pria kelahiran 21 Desember 1977 itu juga merupakan presiden termuda Prancis setelah Napoleon I.

Anak sulung dari tiga bersaudara itu terbukti telah menunjukkan kecerdasan sejak bangku kuliah. Ia lulus dan menerima gelar master dari kampus bergengsi cole Nationale d’Administration (ENA), di mana banyak tokoh politik besar merupakan lulusan kampus itu. Tak hanya lulus, Macron bahkan menyabet lulusan terbaik.

Selain itu, ia juga menyandang gelar master dalam bidang filsafat dari Universitas Paris Nanterre.

https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/pemimpin_muda1_87bcbc6c6b.jpg?ssl=1

Sebelum menjadi presiden, Macron lebih dulu menjajal dunia politik lewat posisi sebagai wakil kepala staf dan penasihat ekonomi pada era Presiden Hollande. Pada perkembangan selanjutnya, ia diangkat jadi Menteri Ekonomi, Industri, dan Urusan Digital di 2014.

Setelah peringkat persetujuan rakyat terhadap Presiden Hollande anjlok, Macron mulai menjauhkan diri. Hal tersebut sempat menimbulkan drama ketegangan di antara keduanya. Puncaknya, Macron mengajukan pengunduran diri pada 30 Agustus 2016.

Tiga bulan berselang, pada November, Macron secara resmi mengumumkan diri maju di perebutan kursi presiden 2017 dan kemudian berhasil memenangkannya.

Jacinda Ardern (Selandia Baru)

Jacinda Arden, pemimpin Partai Buruh Selandia Baru, menjadi perdana menteri pada Oktober 2017 setelah pemilu yang berlangsung sengit.

Karir politiknya meningkat pesat di Selandia Baru, menduduki jabatan tertinggi di negara itu kurang dari setahun setelah memasuki parlemen. Ia menjadi Perdana Menteri di usia 37 tahun.

Ardern terpilih sebagai anggota parlemen untuk Mount Albert, pinggiran kota Auckland, pada pemilihan sela pada bulan Februari 2017. Dia terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh pada bulan Agustus, dan dia mengikuti kampanye pemilihan umum tidak lama setelahnya.

https://i3.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/pemimpin_muda2_efbc9811a7.jpg?ssl=1

Sejak mengambil alih sebagai pemimpin, dia telah vokal menentang seksisme dan rasisme, dengan cepat melarang senjata semi otomatis dan senapan serbu gaya militer setelah penembakan di Christchurch, dan menyambut seorang putri.

Pada 19 Januari 2023, Ardern mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari posisinya, dengan mengatakan bahwa dia ‘tidak lagi memiliki cukup kemampuan’ untuk peran tersebut. Dia pun mengumumkan bahwa mengundurkan diri pada 7 Februari 2023.

Berbicara kepada orang banyak, dia berkata, “(Politisi) memberikan semua yang kita bisa selama kita bisa, dan inilah waktunya. Dan bagi saya, inilah waktunya.”

Nayib Bukele (El Salvador)

Nayib Bukele, mantan pengusaha dan wali kota San Salvador, dengan mudah memenangkan pemilu El Salvador pada Februari 2019 dan dilantik sebagai presiden pada Juni 2029 saat berusia 38 tahun.

Kemenangan partai GANA (Aliansi Besar untuk Persatuan Nasional) yang dipimpinnya mengakhiri dominasi partai FMLN dan ARENA.

https://i0.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/pemimpin_muda3_f784359e59.jpg?ssl=1

Bukele, yang memiliki 4,6 juta pengikut Twitter, adalah pengguna media sosial yang rajin memecat pejabat melalui tweet setelah memangku jabatannya.

Perangnya melawan geng jalanan yang kejam telah membuatnya mendapatkan pujian dari masyarakat, meskipun mendapat kritik keras dari organisasi hak asasi manusia.

Irakli Garibashvili (Georgia)

Irakli Garibashvili menjadi pemimpin pemerintahan termuda di Eropa pada tahun 2013 ketika ia terpilih sebagai perdana menteri Georgia pada usia 31 tahun. Ia diketahui merupakan anak didik mantan pemimpin dan miliarder Bidzina Ivanishvili.

Garibashvili memulai program yang disebut ‘Inisiatif Lingkungan Damai’ yang berfokus pada pembangunan ekonomi di wilayah Kaukus Selatan, yang meliputi Georgia, Armenia, dan Azerbaijan.

Ia kembali terpilih sebagai PM pada 2021. Garibashvili menganjurkan apa yang disebutnya sebagai kebijakan yang ‘seimbang’ terhadap Rusia. Ia mengambil sikap netral terhadap perang di Ukraina sambil mengupayakan hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa dan NATO.

https://i1.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/pemimpin_muda4_0809c2cd43.jpg?ssl=1

Carlos Alvarado Quesada (Kosta Rika)

Carlos Alvarado Quesada adalah seorang politikus, penulis, jurnalis, dan ilmuwan yang menjabat sebagai presiden ke-48 Kosta Rika dari 8 Mei 2018 hingga 8 Mei 2022.

Sebelum menjabat posisi tertinggi, Quesada adalah seorang Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial pada masa kepresidenan Luis Guillermo Solís.

Ia bukanlah pemimpin termuda pertama di negaranya. Gelar tersebut sudah diraih oleh Alfredo González Flores yang menjabat pada tahun 1914 pada usia 36 tahun. Sedangkan Quesada menjabat sebagai PM pada usia 39 tahun.

https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/pemimpin_muda5_4af25082a6.jpg?ssl=1

Negara ini memang cukup terbuka dengan usia pemimpin negaranya. Tapi sayangnya, tidak semua pemimpin muda mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Bahkan penilaian Carlos Alvarados Quesada di mata masyarakat Kosta Rika akhir-akhir ini menurun sangat drastis. Hal ini disebabkan oleh kasus korupsi Chochinilla, Azteca, dan Diamente.

Kasusnya memang tidak menunjuk langsung kepada Quesada, namun masyarakat mempertanyakan kinerjanya yang selama ini dilakukan.

Gabriel Boric (Chili)

Gabriel Boric adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Presiden Chili sejak 11 Maret 2022. Pada saat itu, Boric masih berusia 35 tahun.

Boric terkenal sebagai presiden federasi mahasiswa yang berpengaruh selama protes mahasiswa yang dimulai pada tahun 2011.

Di tahun 2019, Boric juga memiliki peran penting dalam peristiwa kerusuhan sipil yang terjadi di Chili.

Berkat perannya itu, pada Desember 2021, dia berhasil mengamankan kursi kepresidenan negara dengan mengalahkan José Antonio Kast di putaran kedua pemilihan presiden, dengan perolehan suara sebesar 55,9 persen.

https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/pemimpin_muda6_dc2dfd0b14.jpg?ssl=1

Tapi sayangnya, sekarang Boric tengah mengajukan pengunduran diri pasca tersebarnya skandal dugaan korupsi terbesar pada era pemerintahannya yang disebut dengan kasus ‘Convenios’.

Skandal ini tidak menunjuk langsung kepada Boric, namun dia mengajukan pengunduran diri sebanyak lima kali dalam 2 bulan.

Sanna Marin (Finlandia)

Sanna Mirella Marin adalah Perdana Menteri Finlandia periode 2019-2023.

Sebelum menjadi perdana menteri, Marin telah menjadi anggota Parlemen Finlandia sejak 2015 dan menjabat sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi pada 6 Juni 2019 hingga 10 Desember 2019.

Pada 8 Desember 2019, Partai Demokrat Sosial menunjuk Marin sebagai perdana menteri menggantikan posisi Antti Rinne yang baru saja meninggalkan jabatannya.

https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/10/pemimpin_muda7_3914d1fa34.jpg?ssl=1

Dengan pelantikannya di usia 34 tahun ini, Marin kini dikenal sebagai pemimpin termuda di dunia dan perdana menteri termuda dalam sejarah Finlandia.

Selama menjadi pemimpin, Marin mendapat banyak pujian karena berhasil mengadvokasi Finlandia untuk bergabung dengan NATO dan melontarkan kritikan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan perang di Ukraina.

Tapi sayangnya, citra dirinya yang terlihat bak wanita cerdas, elegan, dan kuat itu terjatuh, pasca video dirinya yang mabuk-mabukan bersama teman-temannya.

Back to top button