Hangout

Indonesia jadi Negara Ketiga Terbanyak Alami Gangguan Penglihatan Setelah India dan China


Berdasarkan data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), pada 2019 ada sekitar 2,2 miliar orang di dunia yang mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan. 

“Dari jumlah tersebut, 50 persennya mengalami kebutaan total. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah penderita gangguan penglihatan terbanyak, setelah India dan China,” kata Presiden Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) 2024 Dr. Mohamad Sidik, Jakarta, Kamis (21/03/2024). 

Kemudian, teknologi medis bidang kesehatan mata terus berkembang. Karenanya, penting sekali meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan maupun seminar mengenai perkembangan teknologi tersebut. 

Hal tersebut sangatlah krusial untuk memberikan pelayanan dan meningkatkan kemampuan para dokter mata di seluruh dunia.

Karena itu, Indonesia dengan bangga menjadi tuan rumah Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) tahun ini. Sebelumnya sukses terlaksana pada tahun 1976 dan 2009. 

Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology merupakan ajang pertemuan ilmiah tahunan internasional yang bergengsi di bidang kedokteran mata (oftalmologi), yang mempertemukan para profesional dan juga dokter mata untuk berbagi ilmu dan keterampilan, update penemuan, teknologi, dan perkembangan terbaru di bidang oftalmologi, serta melakukan networking dan berkolaborasi.

Kongres APAO 2024 dihadiri dokter mata dari 80 negara, dengan jumlah delegasi mencapai lebih dari 6.000 orang. Selain itu, Kongres APAO 2024 juga menampilkan lebih dari 700 pembicara internasional yang membahas mengenai ilmu dan ide-ide baru di dunia oftalmologi, termasuk sains visual dan oftalmologi klinis.

Mohamad Sidik mengatakan, dengan mengangkat tema “Beyond All Limits”, Kongres APAO 2024 diharap dapat meningkatkan pengetahuan para praktisi oftalmologi atau penyakit dan kesehatan mata.

Sementara itu, Chairman APAO 2024 Scientific Program Committee Prof. Dennis Lam, menambahkan, Kongres APAO 2024 menjadi event yang tepat di gelar di Bali bagi para profesional oftalmologi terkemuka di seluruh dunia untuk berbagi keahlian dan pengalaman mereka kepada dokter mata, spesialis oftalmologi, ahli bedah mata, dan peneliti dari kawasan Asia-Pasifik dan dunia.

“Dengan banyaknya pembicara terkemuka dari seluruh dunia yang hadir, para peserta diharapkan mendapatkan wawasan tentang inovasi ilmiah terkini, tren terbaru, teknik dan perawatan bedah yang terbaru, serta menjalin relasi dengan para dokter dari seluruh dunia,” ujar Dennis.

Back to top button