Arena

PSSI Curiga Ada Pihak Coba Jegal Proses Naturalisasi Pemain Timnas


Komite Eksekutif atau Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mencurigai adanya pihak yang berupaya menjegal berkembangnya timnas, terutama upaya menaturalisasi para pemain keturunan.

Kecurigaan muncul karena banyak warga net yang menyerang akun-akun pribadi calon pemain naturalisasi.

“Saya jadi curiga jangan-jangan ada usaha membuat kami (PSSI) terhambat naturalisasi dengan membuat isu bahwa netizen Indonesia suka mem-bully,” ujar Arya melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (9/5/2024).

Arya mencontohkan, sikap tidak terpuji yang ditunjukkan warganet Indonesia saat menyerbu akun media sosial Jens Raven, pemain yang hendak diproses naturalisasi.

Pemain berdarah Indonesia yang kini membela FC Dordrecht, diserang dengan tuduhan mencari pendukung atau pengikut saat mengunggah konten di media sosial.

“Kenapa kita harus begitu?,” ujar Arya.

Ia mengatakan, dalam perkembangan sepak bola dunia saat ini, pihak FIFA benar-benar berupaya agar tidak ada ujaran kebencian terhadap para pemain.

Bagi PSSI, kata dia, ujaran kebencian cukup berbahaya bagi sepak bola Indonesia karena bisa menghambat proses naturalisasi para pemain.

“Kalau kita mau timnas kita bagus, kalau kita mau sepak bola kita maju dan masih bisa ada orang-orang yang kita naturalisasi, tolong hentikan ujaran kebencian kepada para pemain,” kata Arya

Para pemain yang sebelumnya ingin bergabung membela Merah Putih, kata dia, bisa merasa enggan karena perbuatan warganet yang suka menyerang dengan ujaran kebencian.

“Bahaya kan, itu bisa menghambat (proses naturalisasi) loh,” kata Arya.

Stop Bully Pemain Timnas U23

Pada kesempatan ini, Arya juga meminta agar masyarakat menghentikan ujaran kebencian kepada pemain Timnas U23 yang nanti malam akan menghadapi Guinea dalam babak play-off olimpiade.

Arya menyebut, fenomena ujaran kebencian kepada pemain Garuda Muda marak bermunculan, terutama setelah penampilan Marselino Ferdinan yang dianggap warga pengguna media sosial (warganet) sebagai pemain yang individualis dalam laga melawan Irak pada Piala Asia U-23 2024.

Bahkan, klubnya Marselino, KMSK Deinze, juga diserang warganet yang meminta agar Marselino dikeluarkan lewat akun media sosial klub asal Belgia itu.

“Itu kan sudah enggak benar itu,” kata Arya

Ujaran kebencian itu, kata dia, telah menjadi bahan perbincangan di kalangan para punggawa Garuda Muda yang semuanya mendukung Marselino.
 

Back to top button