News

Imparsial Ungkap Sosok Habib Boukharouba, Kawan Prabowo yang Terlibat dalam Akuisisi Mirage


Nama Habib Boukharouba disinggung oleh Koordinator Program Reformasi Sektor Keamanan Imparsial Husein Ahmad. Menurutnya, sosok terliat pada proses akuisisi pesawat tempur, Mirage 2000-5.

Ia mengatakan dalam proses akuisisi terdapat dua broker yang terlibat, yakni excalibur internasional dan perusahaan bernama e-systems solution. Nama perusahaan yang terakhir, disinyalir adalah milik Habib Boukharouba, kawan dekat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Siapa ini yang punya e-systems solution? Dikatakan ini yang punya Habib Boukharouba dalam pemberitaan satu media pemberitaan Israel, pada Juni dikatakan bahwa Habib Boukharouba adalah kawan dekat dari Prabowo Subianto,” ujar Husein secara virtual, dikutip Senin (12/2/2024).

Ia awalnya sempat berpikir bahwa hal ini hanya gosip semata, namun ketika dicari tahu, nyatanya Habib Boukharouba sering ke Indonesia dalam kurun waktu November 2023 hingga Januari 2024. Bahkan turut mengisi seminar simposium pertahanan di Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan.

“Jadi ini terang benderang. Di masa kita sedang menjalani pemilu dan dugaan adanya mark up dan suap dalam pengadaan Mirage, dia (Habib) mondar-mandir di Indonesia. Nah ini KPK kemana selama ini sampai didahului oleh Eropa,” kata dia.

Sehingga menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengecek sosok eks pilot angkatan udara Prancis tersebut, bahkan dapat meminta keterangan dari Prabowo.

Belum lagi, Husein menceritakan bagaimana pesawat Mirage pertama kali dibuat pada 1996-1997 yang kemudian pada 2003 dijajakan ke India, namun ditolak, karena persoalan spesifikasi dan harganya yang tidak masuk akal.

Beberapa tahun kemudian ditawarkan ke Indonesia secara gratis pada 2005, namun ditolak dengan alasan spesifikasi pula. Oleh karena itu, ketika Mirage 2000-5 ini akan diakuisisi oleh Prabowo, tentu menimbulkan pertanyaan bagi dirinya.

“Kenapa sih kita mesti aware dengan hal ini? Karena memang sejak awal memimpin di Kemenhan, Prabowo Subianto memang sudah ada bau-bau tidak enak,” ujarnya.

“Jangan sampai publik mengira-ngira ini ada excalibur internasional, ada e-systems solution, ada Habib Boukharouba di Unhan dan di Kemenhan dan bolak-balik di Indonesia, jangan-jangan dalam konteks pendanaan pemilu. Itu yang mesti kita hati-hati,” tutur dia menambahkan.

Diketahui,  Prabowo Subianto dikabarkan terseret kasus dugaan korupsi pengadaan pembelian pesawat bekas Indonesia-Qatar. Hal ini terungkap dari laman META NEX dengan judul ‘Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation’ yang terbit hari ini, Jumat (9/2/2024).

Dalam laman tersebut menyebut jika lembaga anti korupsi Uni Eropa The Group of States against Corruption (GRECO) tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait pembelian bermasalah 12 pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar. Kasus ini menyeret nama Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, pembelian pesawat bekas tersebut telah disepakati dengan nilai US$ 792 juta atau sekitar Rp12,3 triliun. Sehingga satu unit pesawat bekas itu senilai US$ 66 juta atau sekitar Rp1,03 triliun.

Dalam laman tersebut menyebut jika kesepakatan pembelian pesawat bekas asal Qatar itu dijembatani oleh perusahaan Ceko yakni Excalibur Internasional, anak perusahaan Czechoslovak Group (CSG) yang dimiliki keluarga Strnad. Pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar akan diterima Indonesia pada 2025.

Back to top button