News

Imbas Kartun Khamenei, Iran Tutup Lembaga Penelitian Prancis di Teheran

Otoritas Iran akhirnya menutup lembaga penelitian Prancis yang berada di Teheran pada Kamis (5/1/2023). Penutupan lembaga penelitian ini Iran lakukan sebagai sikap protes mereka terhadap munculnya kartun pemimpin tertinggi republik Islam Ayatollah Ali Khamenei oleh majalah mingguan satir Prancis Charlie Hebdo .

“Kementerian mengakhiri kegiatan Institut Riset Prancis (IFRI) di Iran sebagai langkah pertama,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari France 24.

Penutupan ini Iran lakukan tak lama setelah mereka melayangkan protes resmi lewat kedubes Prancis terhadap majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun Khamenei. Namun belum ada respon atas protes tersebut.

Sebagai informasi, IFRI sendiri berafiliasi dengan kementerian luar negeri Prancis. IFRI adalah lembaga sejarah dan arkeologi yang sudah berdiri sejak 1983 setelah penggabungan Delegasi Arkeologi Prancis di Iran dan Institut Iranologi Prancis di Teheran.

Lembaga ini berada di pusat Teheran dan sempat ditutup selama bertahun-tahun. Namun pada 2013-2021 lembaga ini kembali dibuka oleh presiden moderat Hassan Rouhani sebagai tanda hubungan bilateral kedua negara.

Sebelumnya, majalah satir yang terkenal di Prancis, Charlie Hebdo pada Rabu (4/1/2023) menerbitkan kartun atau karikatur Khamenei. Langkah ini sebagai dukungan mereka terhadap insiden kematian seorang peremuan Kurdi, Mahsa Amini setelah ditangkap polisi moral.

Selain itu, Majalah Charlie Hebdo menerbutkan kartun Khamenei ini sebagai edisi khusus untuk memperingati serangan mematikan tahun 2015 di kantornya di Paris yang menewaskan 12 orang.

Majalah itu mengatakan menerbitkan karikatur dalam edisi khusus untuk memperingati serangan mematikan di kantornya di Paris pada 7 Januari 2015 oleh militan Islam, setelah mereka menerbitkan kartun yang mengejek Nabi Muhammad.

Back to top button