Market

IHSG Ikuti Pelemahan Bursa Saham Asia, Tertekan Keputusan The Fed Naikkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/11/2022) pagi mengikuti pelemahan bursa saham Asia, tertekan hasil pertemuan bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed yang memutuskan untuk naikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen.

IHSG dibuka melemah 20,11 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.995,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,82 poin atau 0,38 persen ke posisi 995,28.

The Fed membuyarkan harapan pasar akan berkurangnya tensi kenaikan suku bunga acuan. Bank sentral AS itu menyatakan bahwa masih akan ada kenaikan suku bunga karena inflasi di Negeri Paman Sam masih cukup tinggi.

Di sisi lain, pasar diperkirakan mulai mengalihkan fokus pada rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 yang diperkirakan melaju 5,89 persen (yoy), naik dari 5,44 persen (yoy) pada kuartal II 2022.

Hari ini IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan potensi pelemahan kembali dengan level support 6.920-7.000 dan level resisten 7.150.

Sementara itu bursa saham AS bergerak melemah pada perdagangan tadi malam. Pasar merespon negatif hasil dari pertemuan The Fed.

The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen atau 75 basis poin sesuai dengan ekspektasi konsensus. Namun pidato Ketua The Fed Jerome Powell setelah pertemuan tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.

Powell mengatakan bahwa inflasi masih cukup tinggi dan The Fed masih harus menaikkan suku bunga kembali dalam beberapa pertemuan ke depan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng turun 360,42 atau 2,28 persen ke 15.466,75, Indeks Shanghai melemah 11,35 poin atau 0,38 persen ke 2.992,02, dan Indeks Straits Times terkoreksi 43,6 poin atau 1,39 persen ke 3.097,53.

Back to top button