Hangout

IDAI Keluarkan Jadwal Imunisasi Bantu Cegah Anak dari Penyakit Berbahaya

Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan rekomendasi jadwal imunisasi anak terbaru sebagai upaya pencegahan anak Indonesia agar terhindar dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dengan menggelar Childhood Immunization Update (CIU) 2023.

Ketua pengurus IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyebut pencegahan ini semakin digencarkan karena selama pandemi berlangsung dan pasca pandemi cakupan imunisasi di dunia, termasuk Indonesia, menurun secara signifikan sehingga mengakibatkan timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti polio di Aceh, difteri dan campak di berbagai daerah di Indonesia.

“Hal ini merupakan alarm bagi kita semua agar berupaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi sehingga mencapai tingkat yang tinggi agar kekebalan komunitas segera terwujud kembali dan berbagai KLB bisa dikendalikan,” kata dr Piprim di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Dalam rekomendasinya, Piprim menyatakan terdapat dua jenis vaksin baru untuk anak, satu jenis Vaksin Dengue yang merupakan vaksin pembaharuan untuk anak usia 6 tahun dan satu vaksin HPV 9 valen sebagai pencegah kanker leher rahim untuk anak perempuan usia 9 tahun.

Ketua satgas imunisasi IDAI sekaligus ketua panitia CIU 2023, Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K) menjelaskan rekomendasi imunisasi anak diperbarui oleh IDAI setiap tiga tahun. Hal ini dilakukan guna menjadi pedoman bagi praktisi untuk melengkapi imunisasi rutin dan imunisasi kejar yang berfungsi mencegah anak dari PD3I.

Pemberian imunisasi ganda dalam mengejar imunisasi yang tertinggal dengan memberikan suntikan ganda dapat memberikan perlindungan cepat terhadap beberapa penyakit disaat yang bersamaan. Ketua Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., Sp.A (K) membenarkan hal tersebut.

Menurutnya imunisasi ganda selain bermanfaat untuk memberikan perlindungan dengan cepat terhadap anak, juga dapat mempersingkat waktu kunjungan karena anak dan orang tua tidak perlu datang berkali-kali untuk mengejar ketertinggalan imunisasi.

“Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangatlah bermanfaat terutama untuk melindungi anak karena imunisasi yang diberikan secepat mungkin dapat segera melindungi anak pada saat yang rentan. Selain itu, imunisasi ganda juga dapat membantu mengurangi kunjungan karena pemberian imunisasi secara bersamaan berarti orangtua dan anak tidak perlu datang berulang kali ke fasilitas kesehatan,” jelas Sri Rezeki.

Back to top button