ICQ, salah satu pelopor layanan pengiriman pesan instan, akan mengakhiri operasinya pada 26 Juni mendatang.
VK, perusahaan Rusia yang memegang kepemilikan ICQ sejak tahun 2010, mengumumkan penghentian ini melalui pengumuman resmi yang dikutip oleh The Verge.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 1996, ICQ dikenal sebagai salah satu platform pesan instan pertama yang memungkinkan komunikasi real time.
Layanan ini menggunakan nomor sebagai identitas pengguna, sebuah fitur yang unik pada masa itu.
Selain itu, ICQ juga dikenal dengan notifikasi “Uh oh” yang ikonik, serta kemampuan untuk mengirim pesan kepada pengguna yang sedang offline.
Selama masa keemasannya, ICQ mencatatkan lebih dari 100 juta pengguna terdaftar pada tahun 2001, menurut klaim Time Warner yang merger dengan America Online (AOL) pada tahun 2000. Namun, pada tahun 2010, AOL menjual ICQ kepada Digital Sky Technologies, yang kemudian menjadi Mail.ru dan dikenal sebagai VK.
Dalam perkembangannya, ICQ telah mengalami berbagai perubahan, termasuk peningkatan tampilan yang lebih modern dan fitur panggilan video grup yang mendukung hingga 30 partisipan. Meski demikian, popularitasnya tergeser oleh aplikasi seperti WhatsApp dan Zoom.
VK, dalam pengumumannya, menghimbau para pengguna ICQ untuk beralih ke layanan pengiriman pesan lain.
Pengumuman ini menandai akhir dari era layanan yang sempat mendefinisikan pengalaman komunikasi digital bagi jutaan orang di seluruh dunia.
