Hangout

Bocah Asal Tuban Miliki Nama Terpanjang

Seorang bocah asal Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Tuban, Jawa Timur memiliki nama yang cukup panjang yakni Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi -Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khoshala Sura Talenta.

Nama lengkap anak dari pasangan Arif Akbar (29) dan Suci Nur Aisiyah (26) itu memiliki 19 kata yang sempat membingungkan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) setempat untuk pembuatan akta kelahiran. Sementara pihak keluarga menolak untuk mengganti nama si anak terutama pamannya, Mujoko Sahid yang memberikan nama tersebut.

Pihak keluarga menilai pemberian nama lengkap dan panjang itu sama sekali tidak melanggar aturan perundang-undangan apapun. Sehingga bersikukuh enggan mau mengganti nama adat yang sudah diberikan.

Setelah melakukan perdebatan panjang antara pihak keluarga dengan pemerintah setempat akhirnya sang bocah bisa mendapatkan akta kelahiran. Namun nama yang tercantum di akta tersebut dipendekkan menjadi R – Akbar Zudan Cordosega Sura Talenta.

“Nama lengkap terbaru dari ananda Cordosega kami resmikan di dokumen kependudukan agar mudah mendapatkan berbagai pelayanan publik ke depannya,” kata Zudan Arif Fakrulloh, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

Cordo, panggilannya, merupakan anak laki-laki yang lahir pada 6 Januari 2019 lalu dari pasangan Arif Akbar dan Suci Nur Aisyah. Dengan nama tersebut, harapannya si anak menjadi orang yang berpikir luas dan welas asih.

Arif menjelaskan nama anaknya memiliki hubungan dengan sejarah nama kota teladan Islam. Nama dengan 19 kata dan 115 huruf itu adalah berasal dari diskusi bersama Mujoko Zahid yang juga seorang budayawan asal Tuban.

“Maknanya anak itu kelak menjadi tokoh dunia yang mendunia. Menjadi diri yang tidak berpikir lokal, sempit atau primordial. Mempunyai wawasan global sekaligus memiliki karsa dan power untuk merealisasikan wawasan besarnya. Kuat namun berjiwa lembut yang welas asih,” jelasnya.

Meskipun kini nama tersebut telah dipangkas demi mendapatkan akta kelahiran, namun tidak mengubah nama adat yang sebelumnya diberikan pihak keluarga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button