Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengibaratkan Pilpres 2024 layaknya pertandingan sepak bola yang diikuti oleh pasangan capres-cawapres. Ia mengingatkan, jangan sampai wasit dan komentator memihak sehingga merusak permainan tersebut.
“Kalau Pemilu diibaratkan (pertandingan) sepak bola itu semua pemain itu tidak ada masalah. Yang masalah itu ada dua, satu wasit atau komentator,” ujar Cak Imin di acara talkshow Hari Ulang Tahun (HUT) Mata Najwa ke-13 di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu malam (19/11/2023).
“Komentator sama wasit itu tidak boleh memihak,” sambung pasangan Capres Anies Baswedan ini.
Cak Imin menegaskan jangan sampai ada kecurangan pada saat kontestasi 2024 nanti. Sebab, apabila terjadi kecurangan maka mengundang penonton atau masyarakat turun ke lapangan untuk berdemo.
“Sekali ada kecurangan, permainan rusak, penonton turun ke lapangan, rusak seluruh pertandingan itu,” kata Cak Imin menekankan.
Menurut Ketua Umum PKB ini, jika hal itu terjadi, membuat pembangunan Indonesia hancur. Oleh karena itu, Pemilu 2024 harus dilaksanakan secara sportif.
“Jangan sampai pernah terjadi pemain-pemain bola ini mengundang penonton ke lapangan dan kita akan memulai pembangunan dari nol lagi. Ini demi masa depan terbaik,” tutur Imin.
