Market

Hasil Survei Populix: Mayoritas Penggila Judi Online Berpendapatan Rendah


Hasil riset sosial Populix sejalan dengan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahwa orang berjudi online berasal dari kelompok pendapatan rendah.

Mungkin anda suka

Mereka menghabiskan dananya untuk judi online di bawah Rp100.000 melalui dompet digital. Temuan ini menyoroti perlunya tindakan bersama antara elemen pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi potensi implikasi sosial dari judi online. Mereka melakukan judi online setelah melihat iklannya di media sosial.

“Iklan judi online memberikan dampak nyata terhadap minat masyarakat untuk mengakses situs judi online setelah melihat iklan di media sosial. Dari temuan ini menyimpulkan perlunya tindakan bersama untuk menetapkan langkah-langkah yang dapat membatasi pengaruh dari iklan judi online,” kata Kepala Riset Sosial Populix, Vivie Zabkie yang dikutip dari antara, Jumat (9/2/2024).

Selanjutnya, Vivie menjelaskan hasil survei ini menunjukkan mayoritas hingga 82 persen pengguna internet di Indonesia pernah terpapar iklan judi online pada enam bulan belakangan, terutama melalui media sosial.  Berdasarkan temuan tersebut, terungkap bahwa 63 persen dari pengguna internet yang pernah terpapar iklan judi online mendapatkan iklan serupa setiap kali mengakses internet.

Survei Populix berjudul Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure memberikan gambaran sebanyak 84 persen yang disurvei menilai iklan judi online seringkali masuk dalam konten media sosial.

Iklan Judi Domino

Hasil survei juga menunjukkan dampak nyata dari paparan iklan judi online. Sebanyak 41 persen responden mengaku tertarik membuka situs judi online setelah terpapar iklan. Dari jumlah orang yang tertarik membuka situs tersebut, 16 persen mengaku mencoba judi online.

Survei itu juga menggambarkan berbagai jenis iklan judi online, permainan judi slot paling sering dilihat dan mendominasi dengan angka yang cukup tinggi sebesar 80 persen. Berikutnya diikuti dengan iklan judi domino mencapai 59 persen, poker online terungkap 48 persen, kasino online sebesar 47 persen dan judi bola mencapai 44 persen.

Sebanyak 84 persen responden mengamati bahwa iklan perjudian online sering kali masuk dalam konten-konten media sosial, seperti Instagram, YouTube, dan Facebook. Iklan-iklan ini juga mendapat ruang yang signifikan di situs web, khususnya di situs web film sebanyak 55 persen dan situs web gaming sebesar 57 persen. Selain website dan media sosial, judi online  juga sering terlihat oleh 20 persen responden dari konten-konten para influencer yang melakukan promosi judi online. 

Survei Populix juga menemukan pengguna internet yang mencoba judi online menggunakan dompet digital untuk bertransaksi, dengan nilai rata-rata di bawah Rp100.000.

Adapun data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan total perputaran uang dari judi online sepanjang 2023 mencapai Rp327 triliun. Perputaran uang itu tercatat dari 168 juta transaksi yang dilakukan 3,29 juta masyarakat Indonesia.

Responden survei menunjukkan dukungan terhadap pemberantasan judi online. Sebanyak 74 persen responden setuju dan mendukung kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika membatasi akses situs judi online.

Pada periode Juli-Desember 2023, Kementerian Kominfo memutus akses 810.785 konten terkait judi online.

 

Back to top button