News

Hasil Survei, Penyuka Jokowi Lebih Pilih Prabowo Dibanding Ganjar

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya, terkait arah dukungan kelompok pemilih yang menyukai Presiden Joko Widodo (Jokowi), terhadap tiga nama bakal calon presiden (bacapres), dan hasilnya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berada di urutan teratas.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan sebanyak 39,1 persen kelompok penyuka Jokowi mengaku memilih Prabowo Subianto. Disusul dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Adjie menyebut, pergeseran dukungan pemilih Jokowi dari Ganjar ke Prabowo, karena publik menilai untuk kasus piala dunia sepak bola U-20, Ganjar Pranowo lebih patuh kepada Megawati ketimbang Jokowi. Saat itu Jokowi tidak mempermasalahkan kehadiran Tim Israel.

“Di kalangan penyuka Jokowi, Publik memberi dukungan ke Prabowo sebesar 39,1 persen, lalu Ganjar sebesar 37 persen, dan Anies Baswedan 14,7 persen,” ujar dia saat paparan hasil survei, di kawasan Rawamangun Jakarta Timur, Senin (19/6/2023).

Dengan itu, lanjut Adjie, Ganjar dianggap lebih dikendalikan oleh Megawati bukan Jokowi. Sedangkan kedekatan emosional dan kecocokan Prabowo dengan Jokowi dan Keluarga Jokowi terbaca publik. “Prabowo bisa langsung deal dengan Jokowi soal apapun, sementara Ganjar perlu ada perantara partai karena posisinya sebagai petugas partai,” pungkasnya.

Bergesernya pemilih ini ke Prabowo juga diikuti dengan penurunan elektabilitas Ganjar. Diketahui, Ganjar Pranowo pada bulan Januari 2023 mendapat raihan 53,2 persen. Lalu pada Maret 2023 sebanyak 47,8 persen dan Juni 2023 mengalami penurunan menjadi 42,3 persen. Sedangkan Prabowo Subianto, pada Januari 2023 mendapat raihan 29,7 persen, lalu pada bulan Maret 35,8 persen dan kemudian meningkat di Juni 2023 sebanyak 43,3 persen.

Sebagai informasi, survei dilaksanakan pada pada tanggal 30 Mei- 12 Juni 2023, melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dan penyebaran kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.

Adapun margin of error sebesar 2,9 persen. Selain dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Back to top button