Market

Harga Telur Meroket Rp31 Ribu/Kg, DPR Minta Bulog Sediakan Jagung Pakan Murah


Ketua Komisi IV DPR, Sudin mendorong investigasi untuk membongkar pemicu kenaikan harga pakan ternak. Yang berdampak kepada mahalnya harga daging dan telur ayam.

“Mendekati Ramadan dan Idul Fitri, yang mengalami kenaikan adalah daging, gula, minyak, tepung terigu, dan telur ini naik dari Rp25 ribu menjadi Rp30-31 ribu per kilogram,” kata Sudin dalam kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR di Bandarlampung, Lampung, Kamis (7/3/2024).

Melihat hal ini, kata Sudin, Komisi IV DPR tertarik untuk menjalin komunikasi dengan peternak, sekaligus menelusuri penyebab kenaikan harga pakan ternak yang mengakibatkan kenaikan harga telur.

“Kami akan memanggil peternak dan berdiskusi terkait kenaikan harga telur, karena pakannya berupa jagung itu mengalami kenaikan juga. Dan, nanti kami juga akan meminta bantuan kepada Bulog mengenai ketersediaan pasokan jagung ini,” kata Sudin.

Beberapa waktu lalu, kata dia, pemerintah melalui Perum Bulog mengimpor 500 ribu ton jagung untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. “Akan tetapi, ini kita cek dahulu kalau petani sudah mulai panen, maka jangan impor, kasihan petani, nanti pemerintah yang salah kalau impor di masa panen,” ucap dia.

Menurut Sudin, impor jagung tersebut hanya bertujuan untuk menekan harga pakan ternak yang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu. “Harapannya dapat segera ditemukan solusi untuk menurunkan harga telur di pasaran dan pakan ternak dengan tetap memperhatikan petani serta peternak,” tambahnya.

Di Pasar Rakyat Way Halim Kota Bandarlampung, untuk harga telur ayam mencapai Rp30 ribu-Rp35 ribu per kilogram dari harga normal Rp27 ribu per kilogram.
 

Back to top button