Market

Harga Beras dan Cabai Selangit Jelang Nataru 2024 Bikin Jokowi Mumet


Presiden Jokowi meminta para pimpinan kementerian dan lembaga terkait untuk lebih fokus menjaga stabilitas harga bahan pokok. Harga beras dan cabai, masih tinggi tuh.

Masalah mahalnya harga bahan pangan ini, menjadi salah satu poin yang disampaikan Jokowi sebagai pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023). “Yang berkaitan dengan stabilitas harga, utamanya harga-harga bahan pokok. Saya kira yang masih tinggi beras, cabai,” kata Jokowi.

Dia mengatakan, terdapat masalah pasokan dan distribusi terkait harga kebutuhan pokok tersebut, sebab harga cabai di sejumlah daerah memiliki perbedaan signifikan.

“Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi karena di sebuah provinsi ada yang harga cabai rawitnya Rp50 ribu, tapi di Jawa ada yang Rp110 sampai Rp130 (ribu). Tolong dilihat betul-betul, lebih detil lagi,” kata Jokowi.

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) jauh-jauh hari sudah mengingatkan pemerintah akan kenaikan harga bahan pangan yang sulit dibendung. Padahal, libur Natal 2023 dan Tahun Baru (anataru) 2024, masih agak jauh.

Abdullah Mansuri, Ketua Umum DPP Ikappi, mengatakan, kenaikan bahan pangan menjelang Nataru 2024, sudah mencapai 75 persen.

Sejumlah komoditas mengalami kenaikan signifikan. Diantaranya, cabat TW tembus Rp120 ribu per kilogram (kg), cabai rawit merahRp100 ribu hingga Rp120 ribu per kg. Sedangkan daging ayam sebesar Rp40,000, gula Rp18,000 per kg, bawang putih Rp37.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg.

“Beberapa komoditas yang tidak kunjung turun antara lain, daging, telur, sayur mayur. Termasuk tomat yang justru naik dari Rp15,000 sekarang Rp20.000 per kilogram,” kata Mansuri.

Kata Mansuri, DPP Ikappi melihat, belum ada kenaikan permintaan terhadap sejumlah komoditas. Tetapi, harga komoditas dipengaruhi minimnya produksi.

“Kami mendorong agar pemerintah mempercepat , memperkuat produksi dan melakukan pendataan ulang tentang produksi sebelum permintaan tinggi natal dan tahun baru terjadi,” ungkapnya. 

Back to top button