Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur Lampung dengan Para Kepala Desa Se-Provinsi Lampung di Balai Pertemuan Bagas Raya, Bandar Lampung, Selasa (5/12/2023).
Rapat ini membahas salah satunya penekanan inflasi tingkat daerah, dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Mendag Zulhas mengapresiasi kinerja provinsi Lampung dalam menekan inflasi dan sembari meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan.
“Hebatnya Gubernur Lampung pertumbuhan ekonomi Lampung 8 persen, nasional 5 persen,” ujar Mendag Zulhas.
“Inflasi masih kisaran target, 3 hingga 4 persen, tahun lalu 5,5 persen. Tapi hebatnya Lampung, mengurangi orang miskin hampir 900 ribu orang,” lanjut dia
Mendag Zulhas juga menyinggung surplus beras provinsi Lampung, di tengah kapasitas produksi dalam negeri yang kurang mencukupi kebutuhan domestik.
“Hari-hari harga beras tinggi, produksi dalam negeri turun… tapi Lampung mensuplai beras sampai kemana-mana,” tambah dia.
Menyangkut inflasi, orang nomor satu di Kementerian Perdagangan itu menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi pemerintah daerah, dari tingkat perangkat desa hingga provinsi. Selain kebijakan dari Kemendag, diperlukan eksekusi dari lapisan daerah.
“Sampai hari ini saya keliling pasar terus, karena ini penting sekali mengenai inflasi, inflasi bisa terkendali kata kuncinya kerja sama,” ucap Mendag Zulhas.
“Tanpa kerja sama mustahil, tentu paling depan kepala desa, berikutnya bupati walikota, baru gubernur. Kemendag itu kebijakan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, rapat kordinasi ini dihadiri oleh 2.500 peserta, terdiri dari kepala desa, bupati/wali kota atau perwakilan, lurah, hingga kepala dinas, se-Provinsi Lampung.
Acara juga diisi dengan pemberian simbolik beras bantuan Beras Medium Tani Jaya yang disalurkan kepada kepala keluarga membutuhkan untuk menekan laju inflasi daerah. Total ada 1.000 ton beras yang siap dibagikan.
Mendag Zulhas menutup sambutan dengan menyampaikan harapan kepada kepala desa sebagai lini terdepan eksekutor program pemerintah.
“Doa saya semoga kepala desa tambah sukses, karena desa inilah yang menjadi motor paling depan membangun Indonesia. Maju tidaknya Indonesia, Bapak Ibu lah kuncinya,” pungkas Mendag.
