News

Guyonan Megawati soal Posisi Ketum, Pengamat: Sindir Ambisi dan Manuver Puan


Ketum Megawati Soekarnoputri sempat menggoda anaknya sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal posisi ketua umum partai banteng moncong putih.

Mungkin anda suka

Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) sekaligus pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai guyonan ini merupakan sindiran halus atas sejumlah gerakan politik Puan di belakang Megawati.

Dedi menerangkan bahwa Puan cenderung lebih agresif dengan upayanya yang menjadi relasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto dan Megawati. Hal ini yang bisa dikategorikan sebagai manuver politik di belakang Megawati.

“Banyak statement Puan cenderung berlawanan dengan Megawati dan Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto,” katanya kepada Inilah.com, Jumat (24/5/2024).

Selain sindiran halus, tutur dia, perkataan Megawati secara tidak langsung menegaskan bahwa ada riak perpecahan di internal partai antara kedua anaknya, Puan dan Prananda yang sama-sama berambisi jadi ketum.

“Situasi kontestasi internal PDIP cukup menarik, karena disinyalir ada perpecahan antara kubu Puan Maharani dan Prananda. Meskipun dari struktur kuasa, Puan dianggap lebih dominan dibanding Prananda, sebaliknya terkait jaringan akar rumput justru Prananda yang menguasai relasi dibanding Puan,” ujar Dedi.

Sebelumnya, dalam pidato politik di Rakernas PDIP, Megawati berkelakar dengan mengaku iri terhadap Puan yang sering kali pergi keluar negeri sejak menjabat sebagai Ketua DPR RI.

“Mbak Puan, saya bilang pada Mbak Puan, sebagai Ketua DPR, wah pergi ke luar negeri terus,” kata Megawati.

Megawati lantas meminta Puan untuk bergantian posisi dengannya. Dia menjabat sebagai Ketua DPR RI, sedangkan Puan sebagai Ketum PDIP. “Lalu saya bilang, ‘gantian lah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum’,” ucap Megawati.

Back to top button