Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan KH Abdul Hakim Mahfudz, atau lebih dikenal sebagai Gus Kikin, cucu dari Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, sebagai Penanggung Jawab (Pj) Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Keputusan ini diambil setelah rapat gabungan yang dipimpin oleh Rais Aam KH Miftachul Ahyar, dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan jajaran Syuriyah serta Tanfidziyah.
Gus Kikin, yang saat ini juga menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU dan pengasuh Pesantren Tebuireng, akan memimpin PWNU Jawa Timur hingga Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur pada Maret 2024.
Pemberhentiannya KH Marzuki Mustamar dari posisi ini telah disetujui oleh rapat gabungan, mengikuti usulan dari Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Mansyur.
Sekjen PBNU, Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan dalam keterangannya bahwa alasan pemberhentian KH Marzuki adalah masalah internal dan telah memenuhi syarat untuk pemberhentian, menolak untuk mengungkapkan lebih lanjut kepada publik.
“Jangan paksa kami membuka alasannya ke publik,” kata Gus Ipul dalam keterangan persnya, Rabu (10/01/2024).
Peristiwa pemberhentian Ketua PWNU sebelumnya juga terjadi pada KH Ali Maskan Moesa di Jawa Timur.
Pemilihan Gus Kikin sebagai Pj Ketua PWNU Jawa Timur didasarkan pada pengalamannya yang luas dalam organisasi dan kepercayaan bahwa sebagai cucu Hadratussyaikh, beliau akan mampu menjalankan kepemimpinan organisasi dalam masa transisi ini.
Rapat gabungan PBNU tersebut berlangsung di Kantor PBNU Jakarta, dimulai pukul 14.00 dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.
