Gunung Fuego di Guatemala mengalami erupsi pada Minggu (11/12/2022). Lahar dan debu yang dimuntahkan dari gunung berapi paling aktif di kawasan Amerika Tengah ini memaksa otoritas ibu kota Guatemala City menutup jalan utama dan bandara terbesar di sana.
Fuego, yang dalam bahasa Spanyol artinya api, bergemuruh pada Sabtu (10/11/2022) malam sampai Minggu. Batuan cair mengalir menuruni lerengnya dan abu tersembur hingga dua kilometer di udara. Angin membawa abu tersebut sampai ke Guatemala City yang berada sejauh 35 kilometer.
Dalam sebuah pernyataan, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Guatemala mengatakan bahwa Bandara Internasional La Aurora, 6 kilometer dari ibu kota, ditutup sementara pada pagi hari waktu setempat. Penutupan karena terdapat abu di dekat landasan pacu dan setidaknya dua penerbangan masuk sudah dialihkan.
Sementara itu Carlos Aquino, juru bicara kepolisian setempat menjelaskan jalan yang menghubungkan Guatemala selatan dan tengah ditutup sebagai tindakan pencegahan.
Fuego terletak 16 kilometer dari Antigua, bekas ibu kota negara yang punya lanskap indah dan merupakan objek wisata terbesar.
Gunung berapi ini meletus rata-rata setiap empat sampai lima tahun sekali. Pada letusan 2018 membuat sungai lava di sisinya, menghancurkan desa San Miguel Los Lotes dan menewaskan 215 jiwa serta 215 orang dinyatakan hilang.
Sejauh ini belum ada pernyataan korban jiwa atau pun warga perlu dievakuasi. Selain Fuego, Guatemala juga memiliki gunung berapi aktif lainnya, yaitu Santiaguito di barat dan Pacaya di selatan.
