Partai Demokrat pasrah menyusul kian santernya kabar yang menyebutkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, partainya ogah ikut campur dan menyerahkan urusan bacawapres itu kepada Prabowo.
“Siapapun yang akan dipilih pak Prabowo Demokrat akan bekerja sungguh-sungguh untuk memenangkan Pak Prabowo sebagai presiden,” kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Herman mengakui, selain Gibran, turut mencuat di internal koalisi sejumlah nama lain yang dinilai pantas mendampingi Prabowo. Nama-nama ini yaitu Erick Thohir (Etho), Airlangga Hartarto, dan Khofidah Indar Parawansa. Herman menyebut, hal itu akan disampaikan langsung kepada Prabowo.
“Apakah memilih siapa dengan alasan apa tentu itu nanti ada di benaknya, dan akan disampaikan langsung oleh pak Prabowo,” ujarnya.
Lalu terkait peluang Gibran untuk dapat mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Herman menyatakan, hal ini bergantung pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan ketentuan mengenai batas usia capres-cawapres.
“Mungkin saat ini masih tergantung pada keputusan MK, karena MK itu ada dua pengajuan atau dua pemohon,” ujar Herman
“Satu (gugatan) dengan menghapus batas usia bawah. Tetapi ada juga yang menginginkan batas usia maksimal 70 tahun nah ini juga harus jadi reasoning juga apakah akan dikembalikan kepada pembuat undang-undang misalkan,” ujar{ra.
Koalisi parpol pendukung bacapres Prabowo Subianto sejauh ini digawangi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Dukungan terhadap Prabowo Subianto juga datang dari sejumlah partai nonparlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda.
