Market

Harga Pertamax Siap Naik 1 April 2022, Pengamat: Nahas Sekali Nasib Rakyat

Negara berdaulat penghasil minyak dan gas alias migas sejatinya mampu mengendalikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah kenaikan harga global. Namun, Indonesia naga-naganya tak mampu melakukannya seiring rencana kenaikan Pertamax awal April 2022.

Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) mengatakan, harga BBM berdasarkan Research Octane Number (RON) 95 di Malaysia senilai RM2,05 atau Rp8.800 per liter. Semnetara jenis BBM yang sama, Shell V-Power, di Indonesia Rp14.500 per liter.

“Nahas sekali nasib rakyat Indonesia,” katanya di Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga keekonomian bahan bakar minyak RON 92 jenis pertamax (harga Pertamax) bisa menembus Rp16.000 per liter pada April 2022.

Penyebab naiknya harga pertamax ini adalah melambungnya harga minyak mentah dunia hingga di atas US$100. Terlebih, kenaikan tajam harga minyak setelah operasi militer Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Anthony kembali menjelaskan, setiap naik US$1 per barel di atas asumsi APBN, penerimaan negara dari minyak mentah naik kurang lebih Rp2 triliun. Alhasil, jika naik US$40 per barel, penerimaan negara naik Rp80 triliun.

“Kebijakan ekonomi pro-rakyat semaksimal mungkin mengembalikan windfall profit ini kepada rakyat untuk menjaga harga BBM agar tidak naik tajam,” timpal dia.

Kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir, meminta maaf kepada masyarakat atas keputusan pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax. Hal itu ia utarakan saat memberikan kuliah umum di depan para mahasiswa dan akademisi Universitas Hasanuddin di Makassar, Rabu (30/3/2022). “Nanti 1 April tunggu, off the record,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button