News

Gedung Putih Desak Houthi Yaman Lepaskan Kapal Kargo yang Dibajak di Laut Merah

Gedung Putih menanggapi aksi kelompok milisi Houthi Yaman yang membajak sebuah kapal kargo di Laut Merah. AS menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

“Kami menuntut pembebasan segera kapal kargo beserta awaknya. Kami akan berkonsultasi dengan mitra PBB kami untuk mengambil langkah selanjutnya,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby dalam sebuah pernyataan kepada Al Jazeera, Senin (20/11/2023).

Militer Israel pada Minggu (19/11/2023) mengatakan bahwa kelompok Houthi Yaman telah membajak sebuah kapal kargo yang berlayar dari Turki ke India. Selain menyita kapal, mereka pun menyandera 25 awak kapal.

Houthi yang didukung Iran mengumumkan telah mengambil alih kapal tersebut karena hubungannya dengan Israel. Namun, tudingan bahwa kapal kargo bernama Galaxy Leader itu terkait dengan Israel dibantah oleh militer Israel. Pihak militer juga membantah ada awak kapal berkewarganegaraan Israel di kapal kargo yang disita.

Houthi memperingatkan akan terus menargetkan kapal-kapal di perairan internasional yang terkait atau dimiliki oleh Israel hingga Israel mengakhiri serangan-serangan terhadap Hamas di Jalur Gaza.

“Semua kapal milik Israel atau yang berurusan dengannya akan menjadi sasaran yang sah,” demikian pernyataan Houthi seperti dikutip dari Al Arabiya.

Sejak 7 Oktober lalu, Washington telah meningkatkan aktivitas militernya di Timur Tengah dengan mengirimkan kelompok penyerang kapal induk, jet tempur, dan kapal selam bertenaga nuklir.

Back to top button