Gaya komunikasi yang ditampilkan Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) dinilai luwes sehingga bisa masuk ke semua kelompok. Mulai dari masyarakat akar rumput, tokoh agama, hingga kalangan milenial.
Penilaian itu disampaikan Pengamat Politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (26/2/2023). “Karena ada kelebihan lain yang dimiliki Erick Thohir, yakni relatif bisa masuk ke semua kelompok masyarakat,” ujar Ray.
Pendiri Lingkar Madani (Lima) itu menyebut kecakapan komunikasi Erick Thohir juga mendorong namanya untuk masuk ke jajaran calon wakil presiden (cawapres) paling potensial.
Menurut Ray, eks Presiden Inter Milan itu memiliki tren elektabilitas yang terus menanjak. “Erick Thohir adalah salah satu cawapres yang progresnya lumayan cepat,” kata Ray.
Bagi Ray, Erick Thohir layak disebut sebagai tokoh kunci kemenangan di Pilpres 2024. Sebab, modal Erick Thohir untuk berlaga di Pilpres mendatang sudah sangat komplit.
“Oleh karenanya, kalau Erick Thohir dikatakan penentu untuk calon wakil presiden, saya kira itu pernyataan yang tidak berlebihan,” ujarnya.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
