News

Ganti Password WiFi, Marbot Masjid Dikejar Pemuda Pakai Parang

Lantaran kata sandi (password) WiFi masjid diganti, dua orang pemuda mengamuk dan mengejar pengurus Masjid Al Muslim di Medan Timur, Kota Medan sambil membawa senjata tajam parang.

Aksi kejar-kejaran itu terlihat dari kamera CCTV yang terpasang di sudut masjid. Tiga orang marbot atau pengurus masjid tampak lari ketakutan keluar dari ruangan masjid, di belakangnya terlihat dua pemuda yang membawa parang.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Japri Simamora menjelaskan saat ini kedua pelaku telah diamankan yakni berinisial HM alias Didi (43) dan IM (33) sebagai tersangka kasus pengancaman.

Menurutnya peristiwa bermula ketika dua orang pelaku hendak bermain ponsel di lingkungan masjid dengan memanfaatkan fasilitas WiFi, namun tidak bisa lantaran kata sandi WiFi masjid ternyata telah diubah.

“Kedua pelaku datang mempertanyakan terkait password WiFi yang tidak bisa login di handphone,” katanya.

Kedua pelaku mempertanyakan kepada marbot dan dijelaskan bahwa kata sandi WiFi sudah diganti oleh pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Muslim. Sempat terjadi dialog dengan pengurus namun para pelaku marah hingga akhirnya keluar kata-kata kotor dari pelaku.

Karena sudah tidak terkontrol, korban pun meninggalkan pelaku dan masuk ke dalam masjid. Namun tak lama kemudian pelaku kembali lagi mengejar korban sambil menggenggam parang.

“Pelaku HM mendatangi korban ke kamarnya dengan membawa parang. Sedangkan, tersangka IM tidak bawa apa-apa,” jelasnya.

Semua pengurus yang berada di dalam masjid pun berlarian keluar masjid menghindari kejaran kedua pelaku. Para korban pun melaporkan hal ini ke Mapolsek Medan Timur hingga akhirnya kedua pelaku berhasil diamankan.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button