News

Ganjar Menolak Datang, Siapa Capres yang Bakal Hadiri May Day Fiesta?

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal blak-blakan mengungkapkan ada salah satu capres yang akan menghadiri peringatan May Day bareng buruh hari ini. Namun ia belum bisa memastikan capres mana yang akan hadir dalam gelaran May Day Fiesta di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

Sebelumnya, Said menjelaskan bahwa dalam Rakernas Partai Buruh yang terselenggara pada 14-17 April lalu, telah menjaring empat nama sebagai capres yang akan didukung olehnya, mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Najwa Shihab dan Said Iqbal. Namun belum ada kepastian dari para capres tersebut apakah hadir atau tidak pada hari ini.

Mungkin anda suka

“Belum ada kepastian, kami enggak bisa sebutkan karena beliau yang mau hadir ada dua atau tiga. Termasuk salah satu kami punya capres alternatif yang kalian tahu kan capres alternatif Najwa Shihab. Capres yang lain temen-temen udah tahu, sampai hari ini belum ada kepastian tentatif,” tegas dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan sejatinya dirinya sudah berkomunikasi dengan Anies dan Ganjar, hanya saja tiba-tiba kehilangan kontak. Meski begitu Said tidak mau ambil pusing, dia mengaku sudah menyiapkan sosok alternatif untuk didukung oleh partai buruh.

“Belum ada konfirmasi (mereka Ganjar dan Anies) jadi saya tidak bisa sebut nama, kan kalau saya sebut nama nanti dia tersinggung. Kalau dia enggak mau didukung Partai Buruh, silakan. Buruh ada cara sendiri. Kami akan kampanye dengan partai-partai politik itu untuk mendukung capres, kampanye kami sendiri,” jelas dia.

Sehari sebelumnya, capres PDIP, Ganjar Pranowo sudah memastikan dirinya tidak hadir pada peringatan Hari Buruh Internasional pada hari ini, Senin (1/5/2023). “(Peringati Hari) Buruh enggak (di Jakarta), kalau May Day di Jawa Tengah tanggal 5 (Mei) rencananya, perayaannya tanggal 5. Kalau di sini kan Jakarta,” ucapnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

Diketahui, hari ini kelompok buruh menggelar aksi unjuk rasa May Day di sepanjang kawasan Patung Kuda, pada pukul 09:30-12:30 WIB. Kemudian aksi dilanjutkan dengan kegiatan May Day Fiesta di Istora Senayan, pukul 13:00-17:00 WIB.

Adapun maksud pengerahan massa tersebut untuk menuntut keseriusan pemerintah dalam melaksanakan kedaulatan pangan. Ia menilai keberadaan bank tanah akan memudahkan korporasi merampas tanah rakyat.

Tuntutan lainnya adalah menolak RUU Kesehatan karena didasari oleh dua hal. Yakni, menjamin kredibilitas para dokter dibandingkan pemerintah dan masalah pengaturan pengelolaan dana BPJS Kesehatan oleh Kementerian Kesehatan.

Pihaknya tegas menolak rencana pengelola dana BPJS Kesehatan yang akan diserahkan kepada Kemenkes melalui RUU Kesehatan tersebut. Karena dana tersebut bukan murni APBN yang bisa dikelola oleh setingkat menteri namun ada dana iuran pekerja hingga pengusaha.

Isu lain yang juga akan disuarakan dalam May Day adalah mendesak agar RUU PPRT yang sudah 18 tahun belum juga disahkan segera disahkan. RUU PPRT diperlukan untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada pekerja rumah tangga. Di mana mereka hingga saat ini tidak memiliki kepastian terkait jam kerja, upah, dan jaminan sosialnya.

Massa buruh perempuan yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan Buruh Perempuan turut membawa sejumlah pernak-pernik untuk menyuarakan tuntutan tersebut. Mulai dari ember hingga gunting. Aksi ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan mendalam yang dialami buruh perempuan dan para PRT.

“Ember merupakan simbolis kerja-kerja PRT, sedangkan gunting merupakan penolakan terhadap pemotongan upah buruh perempuan yang membuat pemiskinan buruh perempuan,” ucap salah satu Koordinator Aksi Lita Anggraini, Senin (1/5/2023).

Back to top button