Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuan barunya soal bakal calon presiden (capres) 2024 yang dilakukan pada periode 18-20 September 2023. Hasilnya, bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menjadi top of mind pilihan presiden para responden.
“Ganjar Pranowo paling banyak dipilih 25,5 persen, kemudian Prabowo Subianto 23,3 persen, Anies Baswedan 13,2 persen. Nama lain lebih rendah, belum menentukan pilihan 30,8 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/10/2023).
Menurutnya, selain itu ada nama pilihan presiden lainnya seperti Joko Widodo (Jokowi) sebesar 3,1 persen, Ridwan Kamil 1,4 persen, Sandiaga Uno 0,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 0,5 persen, Andika Perkasa dan Erick Thohir 0,3 persen, Mahfud MD 0,2 persen, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Moeldoko dan lainnya 0,1 persen.
Djayadi menjelaskan bahwa LSI juga melakukan simulasi dengan 10 10 nama bakal calon presiden. Hasilnya Ganjar masih menduduki posisi utama disusul dengan Prabowo.
“Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto paling banyak dipilih, masing masing 26,8 persen dan 26,7 persen. kemudian Anies Baswedan 16,9 persen, nama lain lebih rendah, belum menentukan pilihan 10,8 persen,” jelas dia.
Adapun pilihan nama lainnya yakni Sandiaga Uno dengan dukungan 5,5 persen, Ridwan Kamil 5,3 persen, Erick Thohir 2,8 persen, AHY 1,9 persen, Airlangga Hartarto 1,3 persen, Andika Perkasa 0,8 persen, Muhaimin Iskandar 0,8 persen dan lainnya 0,5 persen.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode panggilan angka acak atau random digit dialling (RDD), yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan telepon secara acak.
Adapun responden yang terlibat yakni sebanyak 1.206 responden dan wawancara dilakukan lewat telepon. Untuk margin of error pada survei ini yakni sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
