Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menekankan pentingnya demokrasi berkeadilan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ganjar diduga melontarkan hal itu sekaligus menyentil banyaknya anggota pejabat negara aktif dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Bacapres Prabowo Subianto-Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Gibran Rakabuming Raka
“Semuanya akan ingat dan tidak menggunakan alat negara untuk sesuatu yang tidak fair karena itu akan mencederai demokrasi,” kata Ganjar di Kantor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).
Ia mengisyaratkan pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Sebab, Ganjar menyebut turut mengikuti perkembangan dinamika politik saat ini. Bacapres yang diusung PDIP dan tiga partai politik lainnya itu pun tak menampik soal netralitas pejabat pemerintah yang kian diragukan.
“Dan saya sudah mendapatkan informasi itu, bahkan sampai ke orang-orang yang itu ya,” ujarnya.
Sebelumnya, TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mengumumkan nama-nama pengurus TKN yang jumlah keseluruhannya mencapai 274 orang.
Nama-nama itu di luar dari para petinggi dan pengurus partai politik dari Koalisi Indonesia Maju. Mereka terdiri dari dari purnawirawan TNI/Polri, kelompok pengusaha, teknokrat, akademisi, dan sejumlah pejabat publik baik yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju atau pun di luar kabinet.
