News

Ganjar Bandingkan Quick Count Pilpres dan Pileg, Endus Indikasi Kecurangan


Calom presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo buka suara soal quick count. Ia menyoroti jauhnya jarak hasil hitung cepat antara pilpres dan pileg. Pasalnya, dalam hitung cepat pilpres Ganjar-Mahfud menempati posisi buncit, sedangkan dalam pileg, PDIP berada di posisi teratas.

“Agak anomali dengan suara saya,” kata Ganjar kepada awak media di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Merespons itu, Ganjar menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki adanya dugaan-dugaan kecurangan tersebut. Ia pun berharap tindakannya ini dapat membuahkan hasil yang baik. “Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan, mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya sepertinya split tiketnya agak terlalu lebar,” jelasnya.

Berdasarkan data berbagai lembaga survei resmi KPU, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md buncit dalam hitung cepat. Di penghitungan LSI Denny JA, Ganjar-Mahfud memperoleh 16,64 persen, Indikator politik melaporkan pasangan ini meraih 16,62 persen suara dan menurut Charta Politika, Prabowo-Gibran meraih 16,50 persen. sementara Litbang Kompas mencatat raihan suara mencapai 16,17 persen.

Sementara pada hitung cepat pileg, PDIP meraih 16,77 persen dalam hitung cepat Indikator Politik. Litbang Kompas mencatat raihan suara mencapai 16,28 persen. Sementara LSI Denny JA melaporkan, raihan PDIP berada di angka 17,54 persen.

Sedangkan dalam data real count per Kamis (15/2/2024), pukul 12.01 WIB, PDIP tercatat unggul sementara di Pileg 2024, dengan perolehan suara sebesar 17,68 persen. Data tersebut merupakan hasil penghitungan suara di 26,28 persen tempat pemungutan suara (TPS) atau 216.319 dari total 823.23 TPS di 38 provinsi.

Berikutnya, posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan suara sebesar 13,07 persen, lalu diikuti dengan Partai Gerindra dengan suara 12,02 persen di posisi ketiga dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan suara sebesar 10,43 persen di urutan keempat.

Selanjutnya, posisi kelima diduduki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan suara sebesar 8,52 persen. Keenam ditempati Partai NasDem dengan perolehan suara sebesar 7,81 persen; ketujuh diduduki Partai Demokrat dengan suara 6,81 persen; dan kedelapan ada Partai Amanat Nasional (PAN) dengan suara 6,23 persen.
 

Back to top button