Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengajak para pendukung calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk mengawasi Pemilu 2024. Tujuannya untuk memerangi praktik kecurangan terkait kontestasi politik lima tahunan itu.
“Teman-teman dari pendukung Ganjar-Mahfud, termasuk partai pengusung dan relawan, untuk mencatat pelanggaran-pelanggaran yang ada,” kata Ganjar di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023) malam.
Ganjar menjelaskan, kecurangan pemilu bisa terjadi jika tim pendukung peserta pemilu berusaha merebut kemenangan dengan cara-cara yang tidak sesuai peraturan.
Oleh karena itu, dia turut mengingatkan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa menerapkan aturan yang sama kepada semua peserta pemilu.
Lebih lanjut, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 ini meminta seluruh pendukungnya ikut menjaga agar tidak terjebak dengan perbuatan yang berpotensi melanggar peraturan berlaku.
“Sehingga, potensi-potensi itu selalu kami cermati agar dari kami sendiri jangan melanggar dan melihat antisipasi agar kecurangan tidak terjadi,” ujar Ganjar.
Berdasarkan temuan Lembaga Survei Indonesia, sebanyak 13,6 persen responden beranggapan penyelenggara pemilu menjadi salah satu pihak yang berpotensi melakukan kecurangan pada Pemilu 2024.
Selain penyelenggara pemilu, beberapa pihak lain yang ditengarai berpotensi melakukan kecurangan ialah pemerintah daerah dengan hasil survei sebanyak 4 persen. Kemudian pemerintah pusat sebesar 2,9 persen dari total responden.
Tak ayal, temuan tersebut menjadi alarm bagi seluruh aparat, baik keamanan, birokrasi, penegak hukum, hingga penyelenggara pemilu, untuk memastikan tetap netral dalam mengawal tahapan menuju pesta demokrasi tahun depan.
