Market

Gaduh Djarum dan Wings Cabut dari Konsorsium, Pertanda Buruk IKN Nusantara


Informasi terkait investor di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim), selalu menarik. Belakangan muncul, Djarum dan Wings Group mundur dari Konsorsium Nusantara yang dipimpin Sugianto Kusuma alias Aguan.

Di mana, konsorsium itu berisikan para pemilik uang besar dari dalam negeri. Kabarnya, mereka siap saweran untuk membangun apartemen, hotel dan berbagai properti komersial di IKN Nusantara.

Cerita tentang hengkangnya Djarum dan Wings Group yang mencuat di awal pekan ini, benar-benar bikin heboh. Ya, karena kedua industri besar itu dimiliki konglomerat papan atas.

Sebut saja Hartono bersaudara yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, adalah pemilik Djarum Group. Keduanya masuk jajaran orang terkaya di Indonesia. Total aset keduanya  US$48 miliar. Atau setara Rp744,19 triliun, kurs Rp15.504/US$.

Sedangkan Wings Group dimiliki William Katuari, kekayaannya mencapai Rp15,5 triliun. Mungkin levelnya masih di bawah bos Djarum.  

Dalam perkembangannya, Wings Group dipastikan tetap berada di dalam Konsorsium Nusantara yang memiliki visi untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dengan masih adanya Wings Group, maka formasi Konsorsium Nusantara tidak berubah.

Berdasarkan Rencana Kerja & Anggaran Otoritas IKN Tahun Anggaran 2024, rincian daftar Konsorsium Nusantara berdasarkan rilis per 18 September 2023 adalah sebagai berikut.

1. Agung Sedayu Group (Aguan)
2. Grup Salim (Anthoni Salim)
3. Sinarmas (Franky Wijaya)
4. Pulau Intan (Pui Sudarto)
5. Grup Djarum (Budi Hartono)
6. Wings Group (William Katuari)
7. Adaro (TP Rachmat/Boy Thohir)
8. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
9. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
10. Astra Group (Soeradjaya)

Belum lama ini, Otorita IKN merilis perkembangan investor di IKN. Kabar ini yang kemudian memunculkan isu jika Wings Group mundur dari Konsorsium Nusantara.

Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil memastikan, menampik isu tersebut. Perusahaan tetap berada dalam konsorsium, namun dengan skema investasi non-komersial.

“Wings Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat non komersial, salah satu contohnya adalah pembangunan Botanical Garden. Wings Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN,” sambung Sheila.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono mengatakan, sejumlah investor telah melakukan groundbreaking. 

Alih-alih berkurang, kata dia, dua nama investor baru justru muncul. Keduanya adalah, Grup Alfamart dan Kawan Lama Group.

 

Back to top button