Hingga Senin (6/12/2021) ini sedikitnya 22 orang dinyatakan masih hilang pascaerupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan data tersebut tercatat hingga pukul 20.00 WIB.
Terkait banyaknya warga yang masih hilang, pihaknya masih terus melakukan pendataan di setiap posko pengungsian. Untuk jumlah pengungsi saat ini sebanyak 2.004 orang yang tersebar di 19 titik posko pengungsi di tiga kecamatan.
“Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian,” kata Muhari.
Adapun jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 jiwa dan Pronojiwo 305 jiwa.
Sebelumnya erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Bencana ini terjadi secara tiba-tiba tanpa ada peringatan dini, sehingga banyak warga yang merasa panik dan menjadi korban.
