News

FKM Deklarasi Cawapres Anies Baswedan, PPP: Bukan Bagian dari Partai

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bereaksi soal digelarnya acara deklarasi nama calon wakil presiden (cawapres) Anies oleh Forum Ka’bah Membangun. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan FKM memang bagian dari partainya tapi terkategorikan sebagai forum informal para kader yang berada di luar struktur partai, maka bukan cerminan dari sikap partai.

“Tentu karena mereka berada di luar struktur partai, maka ekspresi-ekspresi atau kegiatan mereka tidak mewakili sikap PPP,” terang Arsul kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Perbedaan sikap politik antara PPP dan FKM hanyalah dinamika politik, sering juga terjadi di partai-partai lain. Maka ia berpandangan hal ini tidak perlu ditanggapi secara berlebihan, dikhawatirkan mengganggu kinerja partai dalam menyongsong Pemilu 2024.

“Ini konsekuensi dari demokratisasi berpartai yang selama ini juga dianut PPP. Jadi kami tidak perlu menyikapinya berlebihan yang malah akan menyebabkan PPP terpecah dan mengurangi potensi kinerja pemilu legislatifnya (pileg),” tutup Arsul.

Diketahui, berdasarkan undangan yang diterima oleh Inilah.com Forum Ka’bah Membangun (FKM) akan mendeklarasikan nama cawapres Anies Baswedan pada pagi ini pukul 10.00 WIB di kawasan Jakarta Selatan. Acara ini akan dihadiri oleh Waketum DPP FKM Husnan Bey Fananie, Ketua Harian DPP FKM Anwar Sanusi, Sekjen FKM Hasan Husaeri Lubis, Bendara Irene Ratnawati.

Sebelumnya, Forum Ka’bah Membangun (FKM) resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden pada Pilpres 2024. Deklarasi yang dihadiri oleh Anies itu digelar di Grand Pacific Hall Jalan Magelang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).

Selain itu, Forum Ulama Membangun (FUM) pimpinan Akhmad Wafi Maimoen Zubair juga turut mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal Capres 2024. Gus Wafi, putra dari ulama dan tokoh PPP KH. Maimoen Zubair ini turut mendoakan Anies Baswedan bisa menjadi Presiden RI 2024.

Ketua Pimpinan Majelis Nasional FKM Habil Marati mengatakan, pada hari ini menjadi momentum bersejarah bagi FKM dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024. “Dengan segenap upaya, FKM dengan tegas mendeklarasikan dan mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024,” katanya disambut riuh tepuk tangan ribuan warga, relawan, dan simpatisan PPP yang hadir.

Mantan Bendahara Umum DPP PPP ini mengungkapkan, di bawah Anies Baswedan DKI Jakarta jauh lebih baik. Harapannya, Anies juga mampu membawa Indonesia lebih baik. “Anies menjadi jembatan emas keberlangsungan kehidupan bangsa ini ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Habil mengusulkan empat hal kepada Anies Baswedan. Empat usulannya dianggap sebagai upaya memperbaiki Indonesia. Adapun empat usulan FKM, yakni meminta Anies Baswedan jika terpilih menjadi presiden, tidak memilih ketua umum partai politik sebagai menteri. “Jangan pilih pembantu (menteri kabinet) dari orang yang menjadi ketua umum partai,” katanya.

Usulan kedua, kata Habil, Anies Baswedan diharapkan memilih calon pendampingnya dari kalangan TNI. Namun, ia tidak menyebut nama. “Tolong calon wakil presidennya dari TNI,” ungkapnya.

Sedangkan usulan ketiga, yaitu menciptakan banyak pengusaha lokal yang merekrut tenaga kerja lokal. “Usulan keempat memprioritaskan pengusaha dan pekerja lokal untuk membangun Indonesia,” lanjutnya.

Salah satu deklarator FKM, Hasan Husaeri Lubis mengatakan, pendirian FKM sebagai bentuk keprihatinan kader PPP yang mayoritas tidak setuju partai berlambang Ka’bah ini masuk kabinet Pemerintahan Jokowi.

Di sisi lain, perolehan suara PPP terus merosot. “Pemilu 1997 PPP mendapat 89 kursi di DPR. Setelah lima kali ikut Pemilu, terakhir (Pemilu 2019) kita hanya dapat 19 kursi,” ungkapnya.

Dia mengaku optimistis jika PPP ikut mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada Pilpres 2024, hasil perolehan suara PPP akan terdongkrak. “Semoga elite pengurus PPP mendengar dan menindaklanjuti FKM ini dengan mengusung Anies Baswedan di pilpres mendatang,” kata Hasan.

Back to top button