Market

Rupiah Babak Belur, DPR Minta Ani dan Perry Segera Pulang ke Jakarta

Anggota Komisi XI DPR asal Fraksi Gerindra, Kamrussamad cukup mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS.

Lebih miris lagi, Kamrussamad baru menyadari bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang akrab disapa Ani, bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) tengah menjalani pertemuan dengan IMF, World Bank dan G20 di Washinton DC, Amerika Serikat (AS).

“Pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi menimbulkan kenaikan biaya produksi sejumlah industri, khususnya produk dengan bahan baku impor,” kata Kamrussamad, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Selanjutnya dia mendesak agar baik Ani maupun Perry segera pulang guna memimpin langsung operasi moneter guna menstabilkan nilai tukar rupiah. “Karena kami dengar Gubernur Bank Sentral Indonesia sudah 2 minggu meninggalkan tanah air,” ungkapnya.

Tak berhenti di situ, Kamrussamad juga melontarkan kritik pedas kepada Menkeu Sri Mulyani. “Demikian halnya pimpinan otoritas fiskal, harus segera kembali ke tanah air. Jangan asyik dengan dunianya sendiri. Pulang ke tanah air, persiapkan mitigasi resiko terhadap dampak pelemahan nilai tukar rupiah,” tandasnya.

Dalam hal ini, dia bilang, Menkeu Sri Mulyani selaku pimpinan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) segera menggelar rapat guna menyusun mitigasi terhadap resesi ekonomi global. “Jangan sampai publik melihat bahwa pejabat negeri ini tak punya sense of crisis, alias menggampangkan masalah,” ungkapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button