Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, menyampaikan kegembiraannya atas keberhasilan petembak Fathur Gustafian dalam meraih tiket ke Olimpiade. Anindya berharap prestasi Fathur dapat memotivasi atlet-atlet Indonesia lainnya untuk mengikuti jejaknya.
“Kami berharap keberhasilan Fathur dan atlet-atlet lain yang telah mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 dapat menginspirasi lebih banyak atlet Indonesia untuk meraih tiket dan berjuang bersama di Paris,” ujar Anindya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (10/1/2024).
Anindya mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian Fathur, yang kini menjadi bagian dari kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024. Fathur merupakan atlet keenam Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Indonesia telah mengirim lima atlet ke Olimpiade, yaitu pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam artistik Rifda Irfanalutfi, serta pemanjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
“Kehadiran Fathur akan memperkuat tim Indonesia di Olimpiade, meningkatkan peluang kita untuk meraih prestasi di ajang olahraga dunia ini,” tambah Anindya, yang juga merupakan pemilik saham klub Liga Inggris, Oxford United.
Anindya menekankan bahwa Olimpiade 2024 adalah kesempatan bagi Indonesia untuk mencetak sejarah dengan meraih lebih banyak medali emas dibandingkan sebelumnya.
“Ini adalah tantangan yang harus kita capai dengan kerja keras dan kekompakan. Saya yakin para atlet kita akan memberikan penampilan terbaik mereka di Paris,” ucap Anindya, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Akuatik Indonesia.
Fathur Gustafian mengamankan tiket Olimpiade setelah menempati peringkat keempat dengan 208,3 poin di nomor 10m air rifle putra pada Asian Rifle/Pistol Championship 2024 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Meskipun finis di posisi keempat, Fathur berhak tampil di Olimpiade karena dua kontestan dari China dan India telah mengirimkan masing-masing dua atlet ke Olimpiade 2024.
