Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, mengatakan Erick Thohir (Etho) menjadi kandidat cawapres paling unggul. Etho unggul sebagai kandidat cawapres jika disandingkan dengan tiga capres seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
“Nah ini ketika kami tawarkan kira-kira masing-masing dari nama cawapres itu disandingkan dengan kandidat presiden, siapa yang paling diharapkan? Erick Thohir tetap konsisten berada pada posisi teratas,” kata Dedi saat menyampaikan rilisnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Diketahui, saat nama Etho disandingkan dengan Prabowo Subianto, sebanyak 21,4 persen publik memilih Erick Thohir sebagai cawapres yang mendampingi Prabowo. Posisi kedua diraih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan capaian 9,7 persen dan ketiga Mahfud MD sebesar 7,8 persen.
Nama Etho juga cukup menjual saat disandingkan dengan kandidat cawapres lain yakni Anies Baswedan. Dalam simulasi itu Anies-Etho meraih elektabilitas sebesar 20,5 persen. Sedangkan untuk kandidat lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih 19,4 persen dan Mahfud MD sebesar 12,0 persen.
Kemudian, sebanyak 26,8 persen publik memilih Etho menjadi cawapres Ganjar Pranowo untuk perhelatan pilpres 2024 mendatang. Lalu, Mahfud MD menduduki kursi kedua cawapres dengan 13,5 persen pemilih dan ketiga TGB atau Muhammad Zainul Majdi sebesar 8,3 persen.
Sebagai informasi, survei IPO ini dilakukan dalam periode 5-13 Juni 2023 dengan melibatkan responden yakni lima Rukun Tetangga (RT) di mana setiap RT dipilih dua keluarga dan satu keluarga itu dipilih dua anggota, satu laki-laki dan perempuan.
Adapun metodenya, IPO menentukan sejumlah Desa untuk menjadi sampel lalu dipilih secara acak dengan menggunakan random kish grid paper. Dengan margin of error pada tingkat kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
