News

Enggan Tanggapi Pernyataan Jokowi, Anies: Saya Fokus 2024 

Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan enggan mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Partai NasDem sudah memiliki koalisi sendiri terkait tak diundang pada pertemuan dengan enam ketua umum partai politik di Istana, Selasa (2/5/2023).

Anies menegaskan bahwa dirinya hanya fokus ke Pemilihan Umum Presiden 2024. “Saya tidak berminat untuk ikut dalam percakapan itu, walaupun clickbait-nya cukup baik, barangkali menarik jadi sebuah berita, tapi kita fokus untuk rakyat mengingingkan apa solusi untuk masalah yang mereka hadapi,” kata Anies kepada wartawan di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Menurut Anies, saat ini pihaknya sedang menyiapkan tawaran kepada rakyat Indonesia mengenai jalan baru untuk meluruskan perjalanan bangsa dan menegakkan keadilan sesuai dengan slogannya dalam acara deklarasi Relawan Amanat Indonesia (ANIES) yang digelar di Stadion Tenis Indoor, kawasan GBK, Senayan, hari ini.

“Karena masyarakat bicara tentang kemiskinan, biaya hidup tinggi, dan lapangan kerja terbatas. Ini hal yang harus jadi fokus kita,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Anies menyebut rakyat sudah seringkali menonton berita dan menyaksikan para pemimpin berdiskusi hal-hal yang tidak pasti. Sedangkan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak lagi membicarakan hal tersebut.

“Kami Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah bicara tentang apa yang ditawarkan kepada masyarakat,” jelas Anies.

Dengan demikian, pihaknya kini sudah fokus untuk memenangkan Pemilu Presiden 2024, bukan lagi membicarakan soal sana sini yang sewaktu-waktu bisa berubah dan membuat warga kebingungan.

“Saya fokus 2024 ke depan. Fokus menyiapkan untuk menawarkan kepada rakyat Indonesia,” tutur Anies menekankan kembali.

Sebelumnya dalam pidato di acara relawan tersebut, Anies menyinggung tajamnya ketimpangan kesejahteraan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia saat ini, sehingga perlu adanya prinsip satu kesemakmuran.

“Kita berbicara tentang Indonesia ke depan, berbicara tentang Indonesia yang satu kesemakmuran. Bukan Indonesia yang terpisahkan karena jejak kesejahteraan yang berbeda-beda,” ujar Anies.

.

Back to top button