Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meninggalkan distribusi gas dengan tabung ke masyarakat yang mudah diselewengkan. Saat ini sedang dimulai proyek pembangunan pipa transmisi gas yang bisa langsung ke dapur.
Untuk proyek yang sudah berjalan antara lain proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 kilometer (km). Proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) 255 km. Bahkan jika proyek pipa gas ini rampung, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Jadi masyarakat tidak perlu lagi menenteng tabung gas dari dapur ke warung.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, proyek ini akan mengurangi impor LPG sehingga menghemat devisa negara. Saat ini impor LPG sekitar 5-6 juta ton per tahun.
“Selain hemat devisa, kita mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan energi di rumah. Tidak perlu lagi harus gotong-gotong ‘melon’ 3 kg, cukup dia buka kerannya. Nyala lah dapurnya,” kata Arifin dalam Konferensi Pers terkait Capaian Kinerja Sektor ESDM 2023 dan Program Kerja 2024, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Menteri Arifin mengungkapkan untuk merealisasikan transisi tersebut, maka harus menyelesaikan pembangunan infrastruktur penyambung gas alam dengan kawasan permukiman. Oleh karena itu, KESDM sedang mengejar target proyek pipa transmisi gas bumi ini.
Sebab apabila proyek pipa Dumai-Sei Mangkei dan Cisem selesai, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur.
“Apa pentingnya transmisi ini? Ini akan kita sambung lagi untuk membangun jaringan gas di kota-kota. Ini tempat hub-hub yang akan dilalui jaringan gas tersebut,” ujarnya.
Menurut Arifin, saat ini sudah banyak negara yang sudah memanfaatkan gas alam untuk sumber-sumber kebutuhan energi rumah tangga. Demikian juga hotel, tempat rekreasi. “Kita juga harus mengupayakan itu,” sambungnya.
Selain itu, Arifin menambahkan, kebutuhan gas domestik berpotensi makin membesar. Sedangkan tren ekspor makin menurun. Paralel dengan pembangunan pipa gas tersebut, pemerintah juga akan menggenjot suplai gas dari sumber-sumber dalam negeri. “Kita akan manfaatkan gas ini untuk mendukung fase transisi energi kita,” jelasnya.
