News

Elektabilitas Prabowo Merosot, Begini Tanggapan Gibran

Bakal calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka angkat bicara menanggapi hasil survei Charta Politika yang menunjukkan elektabilitas Prabowo merosot sejak menggandeng dirinya. Gibran meminta publik untuk melihat hasil survei yang lain, sehingga ada perbandingan.

“Nanti deloken (lihat saja) surveinya SMRC, lihat surveinya Pak Qodari (Indo Barometer), lihat surveinya Populi,” ucap Gibran saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/11/2023), seperti dikutip dari inilahjateng.com

Gibran menyebut acuannya jangan hanya melihat dari satu hasil survei karena kalau nanti melihat dari hasil survei lain maka hasilnya pasti akan lain.

“Acuannya lebih dari satu, nanti deloken (lihat saja). Nek do pengin lihat berita elek yo kui (survei Charta Politika),” kata Wali Kota Solo ini.

Karena itu, Gibran meminta kepada publik untuk membandingkan dengan hasil survei-survei yang lain. 

“Silakan bandingkan dengan survei-survei yang lain. Kalau cuma satu survei bias namanya, saya kira teman-teman media sudah paham,” ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Gibran mengaku tidak masalah diragukan sebagai bacawapres oleh banyak pihak karena hak setiap orang untuk menilai.

“Silakan diragukan nggak apa-apa. Silakan warga yang menilai nggeh, matur nuwun,” tutur Gibran yang bersama Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Elektabilitas bakal calon presiden dari KIM, Prabowo Subianto menurun sejak menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres. Hasil survei ini dikeluarkan oleh Charta Politika baru-baru ini. Berdasarkan survei pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen. 

Namun, elektabilitas Prabowo justru merosot menjadi 44,4 persen berdasarkan survei periode 26-31 Oktober 2023, setelah Gibran diumumkan sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

Back to top button